Jambi (ANTARA Jambi)- Pengelola Kebun Binatang Taman Rimba Jambi menegaskan bahwa koleksi satwa berupa satu ekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) sudah dinyatakan sehat kembali setelah sebelumnya dikabarkan sakit.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Rimba Jambi, Adrianis di Jambi, Rabu mengatakan, harimau sumatera berjenis kelamin betina yang diberi nama Ayu berusia sekitar lima tahun itu sebelumnya sempat sakit dan badannya kurus karena jarang makan.

"Memang sebelumnya badanya agak kurus, karena si Ayu (harimau) tidak mau makan dan makanannya pun harus ganti-ganti, misalnya fuhari ini daging ayam, besoknya lagi hati ayam dan malah kadang jarang makan," kata Adrianis.

Sebelumnya, kata Adrianis, kaki Ayu sempat mengalami luka ringan, namun petugas kesehatan Kebun Binatang langsung memberikan penanganan khusus supaya Ayu sehat kembali dan bisa bersama lagi dengan induknya yang bernama Uni.

"Sekarang kondisinya sudah sehat dan sudah bersama dengan induknya di kandang, dan sudah bisa dilihat oleh pengunjung," kata Adrianis.

Dikatakan Adrianis, saat ini Kebun Binatang Taman Rimba Jambi hanya memiliki dua ekor koleksi harimau Sumatera berjenis kelamin betina, yakni Uni berusia 14 tahun dan Ayu berusia lima tahun.
p
Sebab itu, tahun ini pihaknya berencana akan mendatangkan satu ekor harimau jantan dan sudah ada tawaran dari pihak Taman Satwa Siantar Sumatera Utara.

"Koleksi harimau kita cuma ada dua dan itupun betina semua, dengan adanya tambahan koleksi harimau jantan itu kita berharap satwa itu bisa reproduksi," katanya menjelaskan.

Selain itu, untuk memantau langsung kondisi koleksi satwa itu khususnya harimau karena sebelumnya ada kasus harimau mati di Kebun Binatang karena diracun, pihaknya berencana akan memasang kamera pengintai close circuit television (CCTV/kamera pengawas) di lokasi kandang satwa itu.

"Rencananya tahun lalu sudah mau kami pasang CCTV, tapi ternyata biayanya tidak cukup, karena jaraknya jauh dan membutuhkan kabel yang di dalam tanah, jadinya belum bisa kita pasang," katanya.

Untuk merealisasikan pemasangan kamera pengintai tersebut, pihaknya berupaya akan mengajukan anggaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Jambi tahun anggaran 2016.

"CCTV ini penting, karena kita tidak ingin kasus satwa mati terjadi lagi," katanya menambahkan.(Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016