Muarasabak (ANTARA Jambi) - Pemkab Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) pada tahun 2016 akan membangun terminal induk angkutan umum dengan alokasi anggaran senilai Rp25 miliar.
"Terminal induk untuk angkutan umum itu dibangun di Kelurahan Parit Culum II, Kecamatan Muarasabak Barat. Dananya bersumber dari APBD Tanjabtim 2016," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tanjabtim Hadi Firdaus di Muarasabak, Jumat.
Saat ini, Pemkab Tanjabtim masih menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk memulai pembangunan terminal tersebut.
Hadi menjelaskan, keberadaan terminal induk ini nanti diyakini dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanjabtim sekitar Rp500 juta per tahun. "Keberadaan terminal ini, dapat memberikan retribusi kedaerah secara bertahap," jelas Kepala Dishubkominfo.
Terminal induk nanti akan dibangun di atas lahan seluas 28 hektare. Tahap awal pembangunan terminal itu disesuaikan dengan kekuatan anggaran.
"Pembangunan terminal tahap awal ini, mesti harus langsung dapat beroperasi dan memberikan pelayanan terhadap jasa lalu lintas angkutan umum," katanya menambahkan.
Dikatakannya, melihat dari daerah Tanjabtim yang terus berkembang, maka keberadaan terminal induk untuk angkutan umum sangat dibutuhkan sebagai wadah pengendalian dan pengawasan terhadap lalu lintas angkutan jalan umum.
"Intinya, seluruh angkutan umum, baik angkutan orang maupun barang wajib masuk terminal tersebut. Semua angkutan umum wajib masuk, tanpa terkecuali," kata Hadi Firdaus menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
"Terminal induk untuk angkutan umum itu dibangun di Kelurahan Parit Culum II, Kecamatan Muarasabak Barat. Dananya bersumber dari APBD Tanjabtim 2016," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tanjabtim Hadi Firdaus di Muarasabak, Jumat.
Saat ini, Pemkab Tanjabtim masih menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk memulai pembangunan terminal tersebut.
Hadi menjelaskan, keberadaan terminal induk ini nanti diyakini dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tanjabtim sekitar Rp500 juta per tahun. "Keberadaan terminal ini, dapat memberikan retribusi kedaerah secara bertahap," jelas Kepala Dishubkominfo.
Terminal induk nanti akan dibangun di atas lahan seluas 28 hektare. Tahap awal pembangunan terminal itu disesuaikan dengan kekuatan anggaran.
"Pembangunan terminal tahap awal ini, mesti harus langsung dapat beroperasi dan memberikan pelayanan terhadap jasa lalu lintas angkutan umum," katanya menambahkan.
Dikatakannya, melihat dari daerah Tanjabtim yang terus berkembang, maka keberadaan terminal induk untuk angkutan umum sangat dibutuhkan sebagai wadah pengendalian dan pengawasan terhadap lalu lintas angkutan jalan umum.
"Intinya, seluruh angkutan umum, baik angkutan orang maupun barang wajib masuk terminal tersebut. Semua angkutan umum wajib masuk, tanpa terkecuali," kata Hadi Firdaus menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016