Jambi (ANTARA Jambi) - Penjabat Gubernur Jambi Irman mengaku pihaknya tidak ada beban dalam meninggalkan Jambi seiring berakhirnya masa tugas menyusul akan dilantiknya gubernur definitif pada 12 Februari 2016 di Istana Negara.

"Alhamdulillah, semua  dokumen penting sebagai penjabat gubernur sudah saya tandatangani. Semuanya sudah saya selesaikan," ujar Irman di Jambi, Selasa.

Alhamdulillah semuanya lancar, semua berkas administrasi sudah selesai, sehingga tidak akan menjadi beban gubernur Jambi yang baru, katanya menegaskan.

Gubernur/wakil gubernur definitif Provinsi Jambi pasangan Zumi Zola Zulkifli/Fachrori Umar, merupakan peraih suara terbanyak dalam Pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Pasangan gubernur/wakil gubernur bersama sejumlah kepala daerah lainnya akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Ditanya suka duka menjadi Penjabat gubernur Jambi lebih kurang enam bulan, Irman mengaku tidak ada yang terlalu membebani dan tugas yang diamanahkan oleh Presiden untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dapat dia jalankan.

Dia juga mengungkapkan, pertama kali dirinya memimpin Provinsi Jambi sebagai Penjabat gubernur, penyerapan APBD hanya 48 persen.

"Saya masuk ke Jambi pemerintah pusat khawatir penyerapan anggaran tidak mencapai 70 persen pada akhir tahun, karena waktu itu sudah bulan agustus. Namun berkat kerja keras kita bersama Forkompimda, serapan tercapai sesuai target yakni 90 persen dan Jambi termasuk yang paling tinggi penyerapan anggarannya," katanya menjelaskan.

Irman berharap agar Zumi Zola dan pasanganya Fachrori Umar dapat meningkatkan lagi kinerja pemerintah Provinsi Jambi agar pembangunan berjalan dengan efektif.

"Harapan saya kepada gubernur yang baru, apa yang menjadi kebijakan nasional, apa yang menjadi harapan warga Jambi bisa di penuhi dengan baik. Sebab kebijakan kepala daerah muaranya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," katanya menambahkan.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016