Jambi (ANTARA Jambi) - Komandan Korem 042/Garuda Putih Jambi Kol Inf Makmur Umar menginstruksikan jajarannya untuk mendirikan posko penanggulangan bencana di sejumlah daerah rawan banjir di Provinsi Jambi.

"Untuk mengatasi banjir ataupun bencana lainnya dimusim penghujan ini, jajaran TNI sudah diinstruksikan untuk mendirikan posko. Khusus wilayah kabupaten/kota nanti Kodim yang mendirikan posko banjir itu," kata Makmur, usai meninjau banjir di kawasan Pulau Pandan Kota Jambi, Jumat.

Guna mengatasi dampak bencana di daerah rawan banjir itu, pihaknya telah menyampaikan Komandan Kodim supaya sigap mengatasi dampak dengan mendirikan posko dan menyiapkan personil serta berkordinasi dengan pihak terkait.

"Untuk bencana banjir di kabupaten sudah saya sampaikan ke Dandim untuk waspada, dan sampai saat ini masih bisa diatasi oleh jajaran Kodim," katanya.

Selain itu, pihak Korem 042/Gapu telah menyiapkan personil TNI sebanyak dua SSK dengan peralatan seperti perahu karet dan lainnya. Itu disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak bencana banjir.

"Sudah kita siagakan personil dan tentunya juga berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Basarnas, kita juga sudah siapkan untuk tempat penampungan termasuk nanti di Markas Korem jika dibutuhkan," kata Danrem.

Dalam meninjau banjir di kawasan Pulau Pandan yang berada di bantaran sungai Batanghari itu, Danrem juga memberikan sejumlah bantuan berupa makanan siap saji dan susu bagi masyarakat terdampak banjir.

"Ini salah satu kegiatan untuk peduli kepada masyarakat, karena rakyat juga bagian dari TNI," kata Danrem.

Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto mengatakan, jika memang masyarakat terdampak banjir tersebut sudah sangat membutuhkan air bersih, BPBD siap menyediakannya.

"Manakala memang warga yang terdampak banjir kesulitan mendapatkan air bersih, kita sudah siapkan," kata Dalmanto.

Dia mengatakan, berdasarkan alat pemantau ketinggian air sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Sumatera itu, saat ini sudah berada pada level 12,30 meter atau status waspada.

"Air sungai Batanghari berpotensi naik, oleh karena itu kita minta semua pihak termasuk masyarakat khususnya di wilayah bantaran sungai untuk tetap waspada," kata Dalmanto menambahkan.(Ant)

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016