Muarasabak (ANTARA Jambi) - Batik khas Kabupaten Tanjung Jabung Timur  (Tanjabtim) bakal digunakan sebagai seragam sekolah dari tingkat SD hingga SMA/sederajat di daerah itu.

"Setiap hari kamis, semua siswa di sekolah harus menggunakan seragam  batik khas Tanjabtim, sesuai imbauan Bupati H Romi Hariyanto," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Tanjabtim, Mamiati di Muarasabak, Selasa.

Namun ia mengatakan Dinas Pendidikan Tanjab Timur masih mempelajari teknisnya agar imbauan bupati dapat terlaksana dengan baik dan disambut positif pihak sekolah maupun siswa-siswi.

Diperkirakan, nantinya, Dinas Pendidikan Tanjab Timur tidak mengambil alih soal penggunaan baju batik khas Tanjab Timur ini. Hanya saja, Dinas Pendidikan Tanjab Timur mengimbau dan menegaskan agar tidak ada pihak yang mengambil keuntungan seperti terkait dengan harga.

Artinya, apabila baju itu dibeli permeternya Rp 50 ribu, pihak sekolah tetap menjualnya Rp 50 ribu. 

"Jangan mengambil untung. Belinya Rp 50 ribu permeter, jual tetap Rp 50 ribu permeter," tegasnya.

Dinas Pendidikan Tanjab Timur akan bekerja sama dengan Dinas Perindag Tanjab Timur. 

"Kalau membelinya, itu yang masih kita pelajari. Diperkirakan itu diserahkan kepada pihak sekolah. Pihak sekolah mengkoordinir anak-anak yang ingin membeli dan pihak sekolah jugalah yang akan langsung ke Dinas Perindag, atau langsung ke pengrajinnya. Kami pelajari dulu agar ini bisa berjalan baik," kata  Mamiati.

Pewarta: Novendra

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016