Muarabulian (ANTARA Jambi) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Batanghari menyebutkan sekitar 12,8 hektare areal hutan di daerahnya sudah terbakar selama delapan bulan terakhir atau periode Januari-Agustus 2016.

Tujuh titik api yang membakar hutan seluas 12,8 hektare itu  terdiri dari kecamatan Bathin XXIV (dua titik), Bajubang (satu titik), Mersam (dua titik)  dan Maro Sebo Ulu  (dua titik),  kata  Kepala Seksi Pengawasan dan Penanggulangan Bencana BPBD Batanghari, Samral Lubis di Muarabulian, Minggu.

"Masyarakat yang ingin membuka lahan perkebunan selalu membakar pohon yang sudah ditebang," ujarnya.

Menurut dia, pihak BPBD sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar hutan. Namun sepertinya, pengumuman tersebut tidak diindahkan oleh warga. 

Sementara itu, pihak BPBD Batanghari mengharapkan warga tidak membakar lahan untuk membuka kebun, jika hal ini terus dilakukan, apalagi musim saat kemarau, sangat bahaya terutama polusi udara.

Pewarta: Heriyanto

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016