Jambi (ANTARA Jambi) - BKKBN Provinsi Jambi review program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (PKBPK) guna meningkatkan penduduk tumbuh seimbang, berkualitas dan berdaya saing untuk penguatan empat sub-urusan amanat Undang-undang Nomor 23 tahun 2014.
Kepala BKKBN Provinsi Jambi Endang Agus Sapri, Selasa (30/8), mengatakan bahwa review tersebut sebagai upaya penguatan akses pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR) yang merata dan berkualitas.
Disamping itu, review katanya bertujuan juga untuk pembinaan peserta KB baik menggunakan MKJP maupun non-MKJP.
Tak kalah pentingnya juga, review ini menurutnya bertujuan juga untuk memberikan pemahaman remaja mengenai keluarga berencana dan kesehatan produksi. Serta penguatan tata kelola, penelitian dan pengembangan keluarga berencana.
Untuk mewujudkan itu, BKKBN katanya telah menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 dengan indikator menurunkan laju pertumbuhan penduduk (LPP) hingga 1,21 persen, pemakaian kontrasepsi 66,0 persen dan kebutuhan ber-KB 9,91 persen.
"Juga menurunkan angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19) dengan asumsi 38 per 1.000 kelahiran. Dan menurunkan kelahiran yang tidak diinginkan 6,6 persen," kata Endang.
Berdasarkan Renstra tersebut, BKKBN, kata Endang telah menetapkan sasaran-sasaran yang harus dicapai. Seperti menekan angka kelahiran total (TFR) sebesar 2,36 anak perwanita subur dan angka prevalensi penggunaan kontrasepsi (CPR) sebesar 67,1 persen.
"Kita juga akan menekan persetanse kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) sebesar 7 persen. ASFR 69 kelahiran per 1000 wanita pada kelompok umur 15 hingga 19 tahun," katanya.
Sebab itu, dirinya berharap kepada semua peserta review program KKBPK yaitu kepala SPKD-KB kabupaten/kota beserta jajaran dan BKKBN provinsi untuk dapat bersama-sama mengevaluasi capaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada Semester I.
Selain itu, lanjutnya, peserta juga diharapkan dapat membahas sasaran kinerja program dan merumuskan akselerasi sasaran program semester II tahun 2016, sehingga dapat mempercepat terwujudnya visi pembangunan secara umum dan visi BKKBN khususnya.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kepala BKKBN Provinsi Jambi Endang Agus Sapri, Selasa (30/8), mengatakan bahwa review tersebut sebagai upaya penguatan akses pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR) yang merata dan berkualitas.
Disamping itu, review katanya bertujuan juga untuk pembinaan peserta KB baik menggunakan MKJP maupun non-MKJP.
Tak kalah pentingnya juga, review ini menurutnya bertujuan juga untuk memberikan pemahaman remaja mengenai keluarga berencana dan kesehatan produksi. Serta penguatan tata kelola, penelitian dan pengembangan keluarga berencana.
Untuk mewujudkan itu, BKKBN katanya telah menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 dengan indikator menurunkan laju pertumbuhan penduduk (LPP) hingga 1,21 persen, pemakaian kontrasepsi 66,0 persen dan kebutuhan ber-KB 9,91 persen.
"Juga menurunkan angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19) dengan asumsi 38 per 1.000 kelahiran. Dan menurunkan kelahiran yang tidak diinginkan 6,6 persen," kata Endang.
Berdasarkan Renstra tersebut, BKKBN, kata Endang telah menetapkan sasaran-sasaran yang harus dicapai. Seperti menekan angka kelahiran total (TFR) sebesar 2,36 anak perwanita subur dan angka prevalensi penggunaan kontrasepsi (CPR) sebesar 67,1 persen.
"Kita juga akan menekan persetanse kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) sebesar 7 persen. ASFR 69 kelahiran per 1000 wanita pada kelompok umur 15 hingga 19 tahun," katanya.
Sebab itu, dirinya berharap kepada semua peserta review program KKBPK yaitu kepala SPKD-KB kabupaten/kota beserta jajaran dan BKKBN provinsi untuk dapat bersama-sama mengevaluasi capaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada Semester I.
Selain itu, lanjutnya, peserta juga diharapkan dapat membahas sasaran kinerja program dan merumuskan akselerasi sasaran program semester II tahun 2016, sehingga dapat mempercepat terwujudnya visi pembangunan secara umum dan visi BKKBN khususnya.(Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016