Jambi (ANTARA Jambi) - Penyebaran guru pegawai negeri sipil (PNS) di Provinsi Jambi tidak merata atau tidak memenuhi kuota ideal sehingga kualitas pendidikan di provinsi itu masih belum memuaskan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Rahmad Derita, di Jambi, Rabu, tidak membantah bahwa terjadi penumpukan sejumlah guru PNS di beberapa sekolah di setiap kabupaten/kota.

"Sebenarnya guru di Provinsi Jambi dari SD, SMP, hingga SMA dan SMK itu cukup, cuma tidak merata. Makanya pemerintah di beberapa kabupaten bilang kalau mereka kekurangan guru, padahal sebenarnya cukup," kata Rahmad.

Menurutnya ada beberapa faktor penyebab terjadinya penumpukan guru, terutama di sekolah yang berada di perkotaan dan di wilayah dengan jumlah penduduk yang banyak.

"Masalahnya guru juga jadi enggan pindah ke pelosok karena sudah nyaman kerja di wilayah perkotaan dan yang di pelosok banyak meminta pindah ke kota dengan berbagai alasan, akhirnya terjadilah penumpukan," katanya.

Sebab itu, lanjutnya, pada peralihan kewenangan pendidikan SMA dan SMK yang nanti sepenuhnya dikendalikan oleh Pemprov Jambi pada awal Oktober, Rahmad memastikan pihaknya akan segera melakukan pemerataan tehadap guru di setiap wilayah di Provinsi Jambi.

"Untuk guru PNS yang mengajar SMA dan SMK ada sekitar 6.300 orang. Total itu cukup untuk mengajar di sekolah-sekolah jika kita lakukan pemerataan dengan baik," katanya.

Rahmad juga mengatakan pemerataan akan dilakukan pada awal tahun 2017. Jadi siap-siap saja guru yang tertumpuk harus dipindahkan.

"Sebagai abdi negara mereka sudah disumpah untuk siap ditempatkan dimana saja, jadi nanti jangan menolak," katanya.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016