Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,13 persen  pada Agustus 2016 karena adanya kenaikan indeks harga makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.

Sementara di Kabupaten Bungo mengalami deflasi sebesar 0,19 persen disebabkan turunnya harga bahan makanan, kata Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi, Jumat.

Sementara untuk laju inflasi tahun kalender Kota Jambi pada Agustus lalu sebesar 2,60 persen sedangkan di Kabupaten Bungo 2,07 persen.

Sedangkan laju inflasi 'year on year' di Kota Jambi sebesar 2,79 persen sementara di Kabupaten Bungo sebesar 3,06 persen.

Kenaikan indeks harga pada pada  kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,88 persen, perumahan, listrik, air dan gas 1,01 persen, sandang 0,53 persen, kesehatan 0,32 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,76 persen.

Deflasi di Kabupaten Bungo terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,21 persen dan transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,44 persen.

Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 0,13 persen, dengan andil terbesar dari kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,1549 persen, perumahan, listrik, air dan gas sebesar 0,2194 persen serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,1197 persen.

Sementara itu andil terbesar deflasi di Kabupaten Bungo disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar -0,3102 persen serta transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,2056 persen.

Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi adalah beras, tarif listrik, tarif sekolah menengah pertama, batu bata, tarif sekolah dasar, tempoyak, dan rokok kretek filter.

Sementara itu komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kabupaten Bungo adalah tarif kendaraan travel, cabai merah, angkutan antar kota, daging ayam ras, bawang merah dan bayam.

Untuk perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera menunjukkan bahwa pada Agustus 2016 sebanyak 15 kota IHK di Sumatera mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen dan terendah di Kota Dumai sebesar 0,05 persen.

Sementara deflasi terjadi pada delapan kota, dengan deflasi terbesar di Kota Bandar lampung sebesar 0,11 persen dan terendah Kota Tanjung Pandan sebesar 0,58 persen.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016