Jambi (ANTARA Jambi) - Nilai impor Provinsi Jambi pada Juli 2016 tercatat 6,10 juta dollar AS atau  mengalami kenaikan sebesar 37,49 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 4,44 juta dolar AS.

Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi, Jumat mengatakan bertambahnya nilai impor Jambi itu dipicu kenaikan kelompok komoditi makanan, mesin dan alat angkutan serta hasil industri lainnya.

Impor tersebut melewati tiga pelabuhan utama di Jambi yaitu pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal.

Bila dilihat perannya pada kumulatif Januari hingga Juli 2016, impor hasil industri memberikan kontribusinya sebesar 40,58 persen dari total impor, diikuti peran mesin dan alat angkutan 36,36 persen.

Impor bahan kimia dan sejenisnya berperan mencapai 21,53 persen dan untuk kelompok komoditi makanan dan sejenisnya sebesar 0,92 persen dan kelompok komoditi karet dan sejenisnya hanya berperan , 0,61 persen.

Dilihat dari perkembangan nilai impor Provinsi Jambi pada Juli 2016 dari negara-negara pengimpor utama. Transaksi impor yang mengalami persentase kenaikan signifikan adalah dari Tiongkok, sedang penurunan impor terjadi dari negara Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang dan Korea Selatan.

Nilai impor terbesar Januari hingga Juli 2016 berasal dari Tiongkok mencapai 13,36 juta dolar AS dan bila dilihat perannya terhadap total impor Provinsi Jambi, maka negeri Tiongkok mempunyai peran terbesar yaitu sebesar 36,83 persen disusul Singapura 4,77 persen dan Malaysia 2,75 persen.

Sedangkan nilai impor Provinsi Jambi menurut golongan penggunaan barang pada Juli 2016, dari kelompok bahan baku dan penolong sebesar 4,64 juta dolar AS, diikuti impor barang konsumsi 60,73 ribu dollar AS dan impor barang-barang modal 1,39 ribu dolar AS.

Struktur nilai impor Provinsi Jambi pada Januari hingga Juli 2016 mirip bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015.

Pada periode Januari hingga Juli 2015, nilai impornya didominasi oleh bahan baku dan penolong sebesar 65,49 persen dan untuk barang-barang modal sebesar 31,14 persen, barang-barang konsumsi 3,37 persen.

Begitu juga pada periode Januari hingga Juli 2016 di dominasi oleh bahan baku dan penolong sebesar 70,65 persen, barang-barang modal 25,92 persen dan barang-barang konsumsi 3,43 persen.


Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016