Muarasabak (ANTARA Jambi) - Pemkab Tanjung Jabung Timur prioritaskan perbaikan rumah dinas guru di daerah itu sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan baik bagi tenaga pendidik maupun peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan Tanjung Jabung Timur Ferry Marjoni, di Muarasabak, Selasa, mengatakan, selain perbaikan mengunakan APBD kabupaten, Pemkab juga berupaya mengusulkan melalui dana APBD Provinsi maupun APBN.
"Ada persoalan keterbatasan anggaran yang kita hadapi. Sebab itu kita lakukan secara bertahap, dan kita berharap semua rumdis guru yang dalam kondisi rusak dapat segera diperbaiki," kata Ferry.
Ferry tidak menampik adanya rumdis guru SD 212 Geragai bekas toilet, namun katanya sekolah tersebut merupakan lokasi eks transmigrasi. Saat itu baru tersedia satu rumdis guru yang merupakan rumah bagi penjaga sekolah.
"Jadi waktu itu gurunya merupakan warga transmigrasi yang telah memiliki rumah sendiri," katanya.
Disaat guru baru masuk dan bertugas di sana, lanjutnya, tidak tersedia rumah dinas. Sebab itu dimanfaatkanlah toilet yang tidak terpakai tersebut dan direhab dijadikan rumah dinas guru.
"Tahun ini melalui dana DAK kita tengah membangun rumah dinas guru baru di sana. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat segera ditempati serta guru yang tadinya tinggal di rumdis yang sebelumnya dapat pindah ke rumah dinas baru tersebut," kata Ferry menambahkan.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016
Kepala Dinas Pendidikan Tanjung Jabung Timur Ferry Marjoni, di Muarasabak, Selasa, mengatakan, selain perbaikan mengunakan APBD kabupaten, Pemkab juga berupaya mengusulkan melalui dana APBD Provinsi maupun APBN.
"Ada persoalan keterbatasan anggaran yang kita hadapi. Sebab itu kita lakukan secara bertahap, dan kita berharap semua rumdis guru yang dalam kondisi rusak dapat segera diperbaiki," kata Ferry.
Ferry tidak menampik adanya rumdis guru SD 212 Geragai bekas toilet, namun katanya sekolah tersebut merupakan lokasi eks transmigrasi. Saat itu baru tersedia satu rumdis guru yang merupakan rumah bagi penjaga sekolah.
"Jadi waktu itu gurunya merupakan warga transmigrasi yang telah memiliki rumah sendiri," katanya.
Disaat guru baru masuk dan bertugas di sana, lanjutnya, tidak tersedia rumah dinas. Sebab itu dimanfaatkanlah toilet yang tidak terpakai tersebut dan direhab dijadikan rumah dinas guru.
"Tahun ini melalui dana DAK kita tengah membangun rumah dinas guru baru di sana. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat segera ditempati serta guru yang tadinya tinggal di rumdis yang sebelumnya dapat pindah ke rumah dinas baru tersebut," kata Ferry menambahkan.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016