Jambi (ANTARA Jambi) - Pihak pos penjagaan pendakian Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi mencatat sekitar 250 wisatawan mulai melakukan pendakian untuk merayakan malam pergantian tahun 2017 dengan mendirikan tenda atau camping di gunung tersebut.

"Ratusan pendaki dari berbagai daerah di Indonesia sudah mulai berdatangan dan registrasi di pos penjagaan sejak kemarin," kata Petugas Pos Penjagaan Pendakian Gunung Kerinci Resort 10 Kersik Tuo, Aprizal dihubungi dari Jambi, Jumat.

Saat melakukan registrasi di pos penjagaan, para pendaki tersebut katanya direkomendasikan untuk tidak sampai ke puncak gunung, mengingat status gunung tersebut saat ini masih waspada level II.

"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, proses pendakian hanya diperbolehkan hingga batas shelter II atau yang berada di ketinggian 3.057 meter dari permukaan laut (MDPL)," katanya.

Untuk mengantisipasi adanya pendaki yang nekat menuju puncak gunung itu, ada beberapa petugas dibantu sejumlah komunitas pencinta alam (KPA) yang akan mengimbau pendaki agar tidak sampai ke puncak.

"Ada komunitas pencinta alam yang sedang menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di Gunung Kerinci, dan teman-teman komunitas itu juga nantinya yang membantu kita untuk mengimbau pendaki lainnya agar mematuhi peraturan," kata Aprizal.

Sebelumnya Pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Seksi I Wilayah Kerinci, meminta wisatawan atau pendaki untuk tidak sampai ke puncak Gunung Kerinci karena status gunung api tersebut waspada level II dan masih aktif menyeburkan asap tebal putih.

Dansatgas TNKS Seksi I Kerinci Sephadi, mengatakan wisatawan yang akan melakukan pendakian Gunung Kerinci hanya diperbolehkan hingga batas shelter II.

"Saat proses pendaftaran di pos jaga nanti, para pendaki direkomendasikan hanya boleh sampai shelter II untuk keamanan pendaki, mengingat status gunung yang waspada," kata Sephadi.

Sementara itu, pihak pos pengamatan gunung api (PPGA) Kerinci menegaskan bahwa status Gunung Kerinci yang merupakan salah satu gunung api aktif tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.805 MDPL itu masih waspada level II.

"Sampai sekarang belum ada perubahan status, status Gunung Kerinci masih waspada level II," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci, Indra.

Dengan status waspada level II tersebut, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar pendaki atau pun masyarakat di sekitar Gunung Kerinci tidak mendekati kawah gunung radius tiga kilometer.

Secara geografis Gunung Kerinci berada di perbatasan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi pada posisi geografi 10 25,50 LS dan 1010160 BT. Dan Secara administrasi gunung ini berada dalam kawasan wewenang Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2016