Jmbi, Antarajambi.com - Sebanyak 101 sekolah di Provinsi Jambi siap menjadi penyelanggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2017 menyusul surat edaran Kementerian Pendidikan yang mengharuskan UN berbasis komputer.

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Hazewend di Jambi, Selasa, mengatakan memang ada surat edaran kementerian untuk harus melaksanakan UNBK secara menyeluruh.

"UN 2017 untuk jenjang SMP/MTs, SMA, SMK, MA, maupun paket semua harus berbasis komputer. Kemarin kami sudah rapat menyeluruh dengan seluruh Kabid pendidikan SMP dan SD, kemudian MKKS, dari Kemenag juga. Baru 101 sekolah yang menyatakan siap," katanya.

Dalam pertemuan itu menurutnya sudah dibahas mengenai persiapan masing-masing sekolah untuk UNBK. Namun tidak semua bisa menjadi penyelenggara karena keterbatasan peralatan IT.

Dengan demikian akan ada dia sistem yang dilaksanakan untuk UNBK 2017 ini yakni sekolah sebagai penyelenggara dan sekolah sebagai peserta UNBK.

Untuk sekolah sebagai penyelenggara, adalah sekolah yang sudah memiliki kelengkapan alat. Sekolah yang sudah melaksanakan UNBK tahun 2016 lalu telah mendaftarkan diri sebagai penyelenggara.

Kemudian sekolah yang tidak punya alat akan menjadi peserta UNBK saja. Dalam pelaksanaannya, sekolah peserta ini akan menumpang ke sekolah penyelenggara lainnya.

"Menumpang ke sekolah terdekat dari sekolah itu. Maksimal jaraknya 5 kilometer dari sekolah mereka," katanya.

Menurut Hazewend, persoalan UNBK untuk daerah perkotaan tidak menjadi masalah. Namun untuk daerah pelosok ini akan menjadi persoalan baru. Dimana anak-anak di pelosok sangat awam dengan komputer dan IT.

Sementara itu, Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang SMA M Tabri, mengatakan jika tidak siap dengan IT, akan merugikan siswa itu sendiri.

Dalam hal ini, pihaknya telah memberikan waktu untuk pihak kabupaten/kota agar mendata sekolah mana yang siap menjadi penyelenggara dan mana yang sebagai peserta.

Syarat sebagai penyelenggaran itu sendiri, harus ada komputer sebanyak sepertiga dari jumlah siswa dengan satu server.

"Paling lama tanggal 23 Januari 2017ini sudah kita terima datanya. Dan tanggal 25 Januari sudah harus dikirim datanya ke pusat," katanya.

Bagi siswa yang belum biasa dengan IT, maka akan diambil tindakan-tindakan dan langkah-langkah. Salah satunya dengan melaksanakan simulasi UNBK pada 21-22 Februari mendatang untuk SMA/SMK.

Di Provinsi Jambi saat ini ada 220 SMA, 156 SMK dan 335 SMP Negri maupun swasta, di luar MTs dan MA. Dari keseluruhan tersebut baru sebagian kecil atau sebanyak 101 sekolah yang menyatakan kesiapan menjadi penyelenggara UNBK. Yakni 29 SMP, 31 SMA, dan 41 SMK.

"Target kita tahun ini sekolah yang menjadi penyelenggara UNBK sebanyak 60 persen dari jumlah sekolah yang, mudah-mudahan bisa tercapai," katanya menjelaskan.

Sementara untuk jadwal UNBK sendiri akan dilaksanakan pada 3-6 April 2017 untuk jenjang SMK dan untuk SMA/MA pada 10-13 April 2017.

Kemudian UNBK tingkat SMP/MTs, akan dilaksanakan sebanyak dua gelombang. Gelombang pertama pada 2-4 dan 15 Mei 2017. Sementara gelombang ke dua dilaksanakan pada 8-10 dan 16 Mei 2017.

"Kemudian untuk UAS sekarang dinaikkan namanya menjadi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)," kata Tabri.

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017