Jambi, Antarajambi.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi menargetkan sebanyak 8.000 wisatawan mancanegara mengunjungi dan berwisata ke destinasi wisata yang terdapat di Kabupaten Kerinci pada 2017.
"Destinasi wisata Kerinci masih potensial dengan keindahan alam dan budayanya sehingga kami optismistis dan asumsi kami sekitar 8.000 wisatawan mancanegara akan berwisata ke Kerinci," kata Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Disbudpar Provinsi Jambi Guntur Meydan di Jambi, Minggu.
Keindahan alam dan keragaman budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Kerinci diyakini mampu menggaet pasar pariwisata dengan catatan aksesibiltas jalan dan infrastruktur yang menjadi penunjang utama pariwisata semakin baik.
Dalam beberapa tahun terakhir kata Guntur, Kabupaten Kerinci mengalami perkembangan yang positif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara seiring dengan promosi yang digencarkan oleh komunitas dan pegiat wisata di daerah itu.
"Perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara sangat tinggi, rata-rata dalam sebulan bisa sampai 250 orang turis asing yang kami himpun dari para jasa pemandu wisata yang menjadi binaan kami," katanya.
Pada umumnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kerinci tujuannya adalah untuk menikmati objek wisata alam dengan berpetualang seperti mendaki Gunung Kerinci yang memiliki ketinggian 3.805 MDPL dan destinasi wisata alam lainnya seperti hutan hujan tropis Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Provinsi Jambi tersebut sekitar 70 persennya adalah ke Kabupaten Kerinci dan sebagian besar wisatawan yang datang itu melalui penerbangan dari Sumatera Barat, karena daerah itu secara geograifis memang berdekatan.
"Biro perjalanan di Sumatera Barat, juga ada yang menjual paket-paket wisata Kerinci, artinya teman-teman pemandu di Kerinci juga terbantu," katanya Guntur menjelaskan.
Secara topografi, Kabupaten Kerinci merupakan daerah pegunungan pada gugus Bukit Barisan dengan bentangan wilayah dari Gunung Kerinci sampai ke Gunung Raya yang ketinggiannya dari 500-3.805 mdpl.
Kerinci beriklim tropis dan berhawa sejuk, dengan suhu rata-rata berkisar 22 derajat celcius, serta memiliki karakteristik wilayah bergelombang didominasi perbukitan yang sebagian besarnya ditutupi hutan lebat sebagai paruh iklim dan berkembangnya habitat berbagai satwa.
Untuk menunjang akses pariwisata di Kabupaten Kerinci, saat ini sedang dilakukan pengembangan Bandara Depati Parbo, diantaranya terminal penumpang dan fasiilitas penunjang lainnya.
Bandara Depati Parbo yang saat ini memiliki landasan pacu (Runway) sepanjang 1.800 meter itu sudah bisa didarati pesawat jenis ATR 72, hanya saja yang perlu ditambah yakni maskapai yang membuka frekuensi penerbangan ke daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Destinasi wisata Kerinci masih potensial dengan keindahan alam dan budayanya sehingga kami optismistis dan asumsi kami sekitar 8.000 wisatawan mancanegara akan berwisata ke Kerinci," kata Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Disbudpar Provinsi Jambi Guntur Meydan di Jambi, Minggu.
Keindahan alam dan keragaman budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Kerinci diyakini mampu menggaet pasar pariwisata dengan catatan aksesibiltas jalan dan infrastruktur yang menjadi penunjang utama pariwisata semakin baik.
Dalam beberapa tahun terakhir kata Guntur, Kabupaten Kerinci mengalami perkembangan yang positif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara seiring dengan promosi yang digencarkan oleh komunitas dan pegiat wisata di daerah itu.
"Perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara sangat tinggi, rata-rata dalam sebulan bisa sampai 250 orang turis asing yang kami himpun dari para jasa pemandu wisata yang menjadi binaan kami," katanya.
Pada umumnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kerinci tujuannya adalah untuk menikmati objek wisata alam dengan berpetualang seperti mendaki Gunung Kerinci yang memiliki ketinggian 3.805 MDPL dan destinasi wisata alam lainnya seperti hutan hujan tropis Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Provinsi Jambi tersebut sekitar 70 persennya adalah ke Kabupaten Kerinci dan sebagian besar wisatawan yang datang itu melalui penerbangan dari Sumatera Barat, karena daerah itu secara geograifis memang berdekatan.
"Biro perjalanan di Sumatera Barat, juga ada yang menjual paket-paket wisata Kerinci, artinya teman-teman pemandu di Kerinci juga terbantu," katanya Guntur menjelaskan.
Secara topografi, Kabupaten Kerinci merupakan daerah pegunungan pada gugus Bukit Barisan dengan bentangan wilayah dari Gunung Kerinci sampai ke Gunung Raya yang ketinggiannya dari 500-3.805 mdpl.
Kerinci beriklim tropis dan berhawa sejuk, dengan suhu rata-rata berkisar 22 derajat celcius, serta memiliki karakteristik wilayah bergelombang didominasi perbukitan yang sebagian besarnya ditutupi hutan lebat sebagai paruh iklim dan berkembangnya habitat berbagai satwa.
Untuk menunjang akses pariwisata di Kabupaten Kerinci, saat ini sedang dilakukan pengembangan Bandara Depati Parbo, diantaranya terminal penumpang dan fasiilitas penunjang lainnya.
Bandara Depati Parbo yang saat ini memiliki landasan pacu (Runway) sepanjang 1.800 meter itu sudah bisa didarati pesawat jenis ATR 72, hanya saja yang perlu ditambah yakni maskapai yang membuka frekuensi penerbangan ke daerah itu.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017