Jambi, Antarajambi.com - Sejumlah pembuat perahu di Kota Seberang Jambi masih bertahan meski permintaan konsumen untuk produksi alat transportasi khas di Sungai Batanghari itu terus menurun.   

"Pesanan perahu terus menurun, namun kami tetap bertahan meski memang pembuatannya harus menunggu pesanan. Meski bila ada bahan kita bikin stok," kata Suparman (54) pembuat perahu di Kelurahan Pasir Panjang Kota Seberang Jambi, Minggu.

Ditemui di bengkel kerjanya di samping rumah tradisional Jambi, Suparman tengah merampungkan pesanan perahu ukuran kecil. Dengan menggunakan perkakas alat serut, gergaji dan kapak ia beraktifitas seorang diri.

Ia mengaku mendapat pesanan dari seorang rekannya untuk membuat perahu ukuran kecil. Berahu jenis itu biasanya digunakan oleh warga untuk mencari ikan baik di Sungai Batanghari maupun di danau.

Perahu kecil dengan bahan kayu madang itu hampir rampung 60 persen. Menurut Suparman perahu yang dibikinnya itu tinggal menutup bagian bawahnya serta rangka tengahnya untuk pendayung.

"Perahu yang saya buat ini ukuran nomor dua terkecil, biasanya bila bahan dari kami dijual Rp800 ribu per perahu," katanya.

Namun ada pula perahu yang lebih kecil yang biasa  dijual dengan harga Rp600 perbuah. Sedangkan untuk ukuran yang lebih besar bisa mencapai lebih dari sejuta hingga Rp4 juta tergantung ukurannya.

"Masing-masing biasa membuat jenis perahu sendiri, ada yang biasa bikin ukuran kecil dan ada yang ukuran sedang, sehingga pemesan bisa memilih," katanya.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, pesanan perahu menurun. Bila tidak ada pesanan Suparman yang asal Banten Provinsi Banten tersebut bekerja di tempat lain.

"Bila tidak ada pesanan saya bekerja borongan di tempat lain, bisa di pengolahan kayu atau pekerjaan pertukangan lain," kata pria yang sudah menetap di daerah Seberang Jambi sejak kecil itu.

Selain membuat perahu, sejumlah pengrajin juga membuka perbaikan perahu yang bocor atau mengganti kayu yang sudah rusak atau lapuk.

Bagi pengrajin atau pembuat perahu merupakan pekerjaan khas daerah itu yang masih memanfaatkan alat transportasi perahu untuk beraktifitas, khususnya untuk penyeberangan di Sungai Batanghari.

"Sayang anak-anak muda sedikit sekali yang ngelanjutin menekuni pembuatan perahu ini," katanya menambahkan.
     
    

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017