Jambi (Antaranews Jambi) - Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis AS dihadapan personilnya menekannya agar seluruh anggota agar pada tahun politik 2018 dan 2019 dapat mempedomani 13 arahan Kapolri dalam menjalankan tugasnya.
Hal itu dikatakan, Brigjen Pol Muchlis AS, saat memimpin apel seluruh personil Polresta Jambi dan jajarannya di lapangan Mapolreta Jambi, Senin.
Dalam amanahnya, Kapolda Jambi juga menenakankan kepada seluruh anggotanya untuk menggalakkan kembali program poskamling dilingkungannya masing-masing karena hal itu penting untuk menangkap isu atau persoalan yang terjadi terkadang bermula dari hal kecil di masyarakat.
"Jadi poskamling harus menjadi pusat informasi di masyarakat dan lakukan juga program slat Jumling (Jumat keliling) dan Subuh keliling (Subling)," katanya.
Disamping itu, Kapolda juga berpesan kepada anggota harus netral dalam Pilkada untuk dua Kabupaten dan satu kota dengan mempedomani 13 poin arahan Kapolri terkait netralitas kepolisian.
Muchlis mengatakan, sebagai anggota kita tidak boleh `like` atau koment status politik dan berfoto dengan calon kepala daerah atau `cakada`, terkait Pilkada serenatak dan tugas polisi hanya pengamanan bukan tugas penghitungan suara.
Anggota dilapangan juga diharapkan jangan gagap penggunaan teknologi atau IT dan harus bijak dalam gunakan media sosial atau medsos.
Dalam pilkada serentak nanti, para personil yang bertugas harus bisa petakan kekuatan massa masing-masing cakada, agar bisa diprediksi situasi kamtibmas disana, kata Kapolda.
"Ingat, polri diawasi media dan masyarakat, karena itu mari kita galakkan polisi yang `Promoter` (Profesional, Modern dan Terpercaya)," kata Muchlis.
Kemudian lagi dalam arahanya Kapolda Jambi, juga mengharapkan setiap anggota wajib mengetahui tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan maka diyakini tugas kepolisian berjalan sebagaimana mestinya serta bisa melayanin masyarakat dengan baik dan ikhlas.
Hadir dalam apel tersebut, pejabat utama Polda Jambi, Kapolresta Jambi Kombes Pol Fauzi Dalimunthe, Wakapolresta Jambi, para Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek dan personil jajaran Polresta Jambi.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Hal itu dikatakan, Brigjen Pol Muchlis AS, saat memimpin apel seluruh personil Polresta Jambi dan jajarannya di lapangan Mapolreta Jambi, Senin.
Dalam amanahnya, Kapolda Jambi juga menenakankan kepada seluruh anggotanya untuk menggalakkan kembali program poskamling dilingkungannya masing-masing karena hal itu penting untuk menangkap isu atau persoalan yang terjadi terkadang bermula dari hal kecil di masyarakat.
"Jadi poskamling harus menjadi pusat informasi di masyarakat dan lakukan juga program slat Jumling (Jumat keliling) dan Subuh keliling (Subling)," katanya.
Disamping itu, Kapolda juga berpesan kepada anggota harus netral dalam Pilkada untuk dua Kabupaten dan satu kota dengan mempedomani 13 poin arahan Kapolri terkait netralitas kepolisian.
Muchlis mengatakan, sebagai anggota kita tidak boleh `like` atau koment status politik dan berfoto dengan calon kepala daerah atau `cakada`, terkait Pilkada serenatak dan tugas polisi hanya pengamanan bukan tugas penghitungan suara.
Anggota dilapangan juga diharapkan jangan gagap penggunaan teknologi atau IT dan harus bijak dalam gunakan media sosial atau medsos.
Dalam pilkada serentak nanti, para personil yang bertugas harus bisa petakan kekuatan massa masing-masing cakada, agar bisa diprediksi situasi kamtibmas disana, kata Kapolda.
"Ingat, polri diawasi media dan masyarakat, karena itu mari kita galakkan polisi yang `Promoter` (Profesional, Modern dan Terpercaya)," kata Muchlis.
Kemudian lagi dalam arahanya Kapolda Jambi, juga mengharapkan setiap anggota wajib mengetahui tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan maka diyakini tugas kepolisian berjalan sebagaimana mestinya serta bisa melayanin masyarakat dengan baik dan ikhlas.
Hadir dalam apel tersebut, pejabat utama Polda Jambi, Kapolresta Jambi Kombes Pol Fauzi Dalimunthe, Wakapolresta Jambi, para Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek dan personil jajaran Polresta Jambi.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018