Jambi (Antaranews Jambi) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Jambi menyebutkan, 48 persen pelanggan di wilayah itu saat ini telah beralih menggunakan listrik prabayar/token yang merupakan bagian dari program hemat energi listrik.

"Saat ini sudah 48 persen pelanggan yang tadinya menggunakan meteran pascabayar saat ini beralih menggunakan meteran prabayar atau token," kata Manager Pelayanan dan Administrasi pada PLN Area Jambi, Syafdinnur di Jambi, Kamis.

Saat ini jumlah seluruh pelanggan listrik PLN Area Jambi mencapai sekitar 470 ribu pelanggan dan 48 persenya menggunakan listrik prabayar seiring dengan sosialisasi tentang keuntungan dan kelebihan menggunakan listrik prabayar itu.

PLN telah mengalihkan pelanggan ke sambungan listrik pintar atau tidak lagi menerima sambungan listrik analog itu sejak awal 2015. Pemasangan listrik prabayar tersebut merupakan bagian dari program hemat energi listrik yang dicanangkan pemerintah.

Ia menjelaskan bagi pelanggan yang ingin beralih dari sistem meteran listrik pascabayar ke listrik prabayar bisa mendaftar ke PLN setempat dan tidak dipungut biaya atau gratis.

"Menggunakan listrik prabayar ini mempunyai keuntungan, selain aman juga dapat membantu pelanggan untuk mengendalikan dan mengontrol penggunaan listrik itu sendiri," kata dia.

Selain itu, PLN Area Jambi yang memiliki wilayah kerja pelayanan yang mencakup Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur dan Kota Jambi menargetkan pada tahun 2018 pelanggan yang menggunakan listrik prabayar mencapai diangka 80 persen.

"Kami terus melakukan sosialisasi tentang keuntungan dan kelebihan listrik pra bayar yang selama ini masih belum banyak diketahui masyarakat," katanya.

Saat ini kapasitas daya listrik di wilayah kerja PLN Area Jambi itu telah mencapai 600 Megawatt (MW), sedangkan untuk beban puncak pemakaian hanya 300 MW dan masih memiliki cadangan 300 MW.***

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018