Jakarta (Antranews Jambi) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan pembentukan armada ketiga TNI AL di wilayah Indonesia bagian Timur sejalan dengan "Program 100 Hari" dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang nantinya segera diresmikan.

Menurut Laksamana TNI Ade Supandi, di Jakarta, Jumat, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menargetkan Keputusan Presiden (Keppres) pembentukan armada ketiga sudah ditandatangani Presiden paling lambat pada April 2018.

"Armada ketiga itu menjadi salah satu program 100 hari panglima TNI, April sudah terwujud," kata KSAL usai pembukaan Rapat Pimpinan TNI AL 2018, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur.

Pembangunan Armada Ketiga di wilayah timur itu sudah lama dilakukan, bahkan infrastruktur armada ketiga di Sorong, Papua Barat, sudah ada. Namun, belum ada legalitasnya. Begitu juga, Markas Komando Pasukan Marinir (Pasmar) 3.

"Pembangunan armada ketiga sudah ada di kilometer 16, Sorong. Sekarang tinggal menunggu Keppres," kata mantan Kasum TNI ini.

Sebelumnya, KSAL pernah mengatakan, pembentukan armada ketiga adalah keniscayaan demi menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Pembentukan armada ketiga adalah keniscayaan karena wilayah laut Indonesia yang sangat luas," kata Ade di Jakarta, Jumat (12/1).

Mabes Angkatan Laut terus mendorong agar pembentukan armada ketiga itu terealisasikan karena dengan luas wilayah laut 3,2 juta kilometer persegi, terlalu berat bila hanya dijaga dua armada, yakni Armada RI Kawasan Barat (Armabar) di Jakarta dan Armada RI Kawasan Timur (Armatim) di Surabaya.

"Ini tidak kecil bagi seorang panglima armada untuk mengawasi laut yang sangat luas," kata mantan Pangarmabar ini.

Ia menjelaskan, Armatim saja memiliki tugas menjaga perairan yang terlalu luas, mulai dari perairan Tegal sampai perairan timur, sedangkan Armabar bertugas menjaga kawasan Laut China Selatan, Selat Malaka dan selatan Jawa serta Samudera Hindia.

Ade menilai jika ada armada ketiga, maka tugas menjaga luasnya perairan Indonesia akan semakin efektif. Beban tugas seorang panglima armada menurutnya, tidak lagi menjadi berat seperti yang terjadi saat ini. ***

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018