Jambi (Antaranews Jambi) - Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar minta program Keluarga Berencana (KB) BKKBN dapat menjangkau daerah terpelosok sehingga manfaat program tersebut banyak dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Program KB diharapkan menjangkau wilayah-wilayah dengan kriteria miskin, padat penduduk, wilayah nelayan, daerah kumuh dan daerah tertinggal di Jambi," katanya di Jambi, Senin (29/1).

Pemprov Jambi terus mendorong agar seluruh kabupaten/kota turut ambil bagian dalam kegiatan program KB serta membangun daerah pinggiran.

"Bukan hanya mengendalikan jumlah penduduk tetapi juga meningkatkan kualitas penduduk," katanya.

Saat rapat sosialisasi dan konsultasi DAK BKKBN untuk Provinsi Jambi itu, Wagub juga berharap sejumlah kegiatan strategis terkait KB terus dikembangkan dengan melibatkan mitra kerja terkait untuk meningkatkan capaian target sesuai yang diharapkan.

"Dukungan dan kerja sama yang baik dengan seluruh komponen dari pemerintah pusat hingga daerah merupakan kunci sukses dalam pembangunan program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK)," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala BKKBN Pusat dr Sigit Priohutomo mengatakan kualitas hidup manusia di Indonesia masih lemah dengan bonus demografi yang ada.

Menurutnya, pernikahan usia dini masih menemukan berbagai masalah, sebab itu diharapkan perempuan menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu hingga jenjang sarjana (S1).

"Kalau mereka berpendidikan mereka punya pilihan untuk tidak buru-buru berproduksi, bahkan nanti mereka nyari sendiri untuk ber-KB," kata Sigit.

Dia juga berharap program KB di Jambi mampu meningkatkan kualitas hidup manusia di provinsi itu.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018