New York (Antaranews Jambi) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor mempertimbangan serangkaian laporan ekonomi positif Amerika Serikat.

Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Jumat (16/2) bahwa "housing starts" atau rumah baru dibangun yang dimiliki secara pribadi pada Januari berada pada tingkat tahunan disesuaikan secara musiman sebanyak 1,326 juta unit, 9,7 persen di atas perkiraan Desember yang direvisi sebesar 1,209 juta unit.

Angka "housing starts" terbaru menandai tingkat tertinggi sejak Oktober 2016 dan mengalahkan ekspektasi pasar.

Laporan tengah bulanan Universitas Michigan mengenai sentimen konsumen AS menunjukkan bahwa indeks naik menjadi 99,9 di Februari, 4,4 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan tercatat sebagai level tertinggi kedua sejak 2004.

Sementara itu, harga impor AS meningkat 1,0 persen pada Januari, di atas perkiraan pasar sebesar 0,6 persen, sedangkan harga untuk ekspor AS naik 0,8 persen pada Januari menyusul kenaikan 0,1 persen bulan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat (16/2).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,59 persen menjadi 89,119 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2414 dolar AS dari 1,2507 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot menjadi 1,4020 dolar AS dari 1,4098 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7905 dolar AS dari 0,7938 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,31 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,26 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9277 franc Swiss dari 0,9226 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,2553 dolar Kanada dari 1,2484 dolar Kanada.***

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018