Jakarta (Antaranews Jambi) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan potensi terjadinya mega gempa 8,7 Skala Richter di Jakarta sebagaimana disebut sejumlah ahli berpeluang kecil terjadi.
Kendati begitu, Rita tidak menampik gempa besar tersebut bisa terjadi sebagaimana diperkirakan para ahli.
Akan tetapi, terdapat ahli lain yang menyebut kejadian itu berpeluang kecil terjadi.
"Ini masih dalam kajian, ada beberapa peneliti mengatakan itu akan terjadi, tapi ada peneliti lain bahwa potensi itu akan sangat kecil sekali," kata Rita di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan BMKG belum memperoleh bukti lengkap yang mendukung argumen kemungkinan mega gempa di Jakarta.
Sejauh ini, kata dia, potensi terjadinya gempa besar tersebut masih dalam kajian mendalam dan belum ada kesimpulan.
Kendati demikian, dia mendorong masyarakat agar tetap waspada terhadap segala bencana alam, terutama gempa bumi.
Indonesia terletak di zona pertemuan lempeng tektonik aktif sehingga rawan terjadi gempa bumi.***
Kendati begitu, Rita tidak menampik gempa besar tersebut bisa terjadi sebagaimana diperkirakan para ahli.
Akan tetapi, terdapat ahli lain yang menyebut kejadian itu berpeluang kecil terjadi.
"Ini masih dalam kajian, ada beberapa peneliti mengatakan itu akan terjadi, tapi ada peneliti lain bahwa potensi itu akan sangat kecil sekali," kata Rita di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan BMKG belum memperoleh bukti lengkap yang mendukung argumen kemungkinan mega gempa di Jakarta.
Sejauh ini, kata dia, potensi terjadinya gempa besar tersebut masih dalam kajian mendalam dan belum ada kesimpulan.
Kendati demikian, dia mendorong masyarakat agar tetap waspada terhadap segala bencana alam, terutama gempa bumi.
Indonesia terletak di zona pertemuan lempeng tektonik aktif sehingga rawan terjadi gempa bumi.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018