Jambi (antaranews Jambi) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi, mengimbau masyarakat di provinsi itu agar waspada terjadinya tanah longsor dan banjir mengingat potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir masih terjadi.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Nurangesti Widyastuti di Jambi, Rabu, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada siang, sore dan malam hari.

"Hampir di seluruh kabupaten dan kota di Jambi berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat. Sebab itu masyarakat diminta waspada dampak dari hujan tersebut," ujarnya.

Dampak yang dapat ditimbulkan akibat hujan katanya seperti banjir terutama di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, tanah longsor di daerah-daerah yang rawan longsor dan angin kencang yang bisa menyebabkan pohon-pohon tumbang.

Nurangesti menjelaskan, potensi hujan sedang hingga lebat itu disebabkan terdapat siklon tropis Marcus di perairan barat Australia bagian Utara dan pusat tekanan renbdah (low) di Papua bagian Selatan serta sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat.

Kemudian terdapat kovergensi memanjang di sepanjang Sumatera Selatan hingga perairan selatan Kalimantan dan Maluku serta Papua.

Sedangkan daerah belokan angin terdapat di wilayah Sumatera bagian Tengah, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, perairan Sulawesi bagian Utara dan Samudera Pasifik Utara Papua.

Sementara daerah dengan indeks stabilitas atmosfernya menunjukkan adanya potensi konvektif aktif/sedang-kuat yaitu di wilayah Pesisir barat Sumatera, Riau, Maluku dan Papua.

"Kondisi-kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan di wilayah Provinsi Jambi," katanya menjelaskan.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018