Jambi (Antaranews Jambi) - Direktur Utama Bank Jambi M. Jani, mengatakan berdasarkan kinerja keuangan tahun buku 2017 (audited), laba setelah pajak Bank Jambi tercatat mencapai Rp249 miliar atau tumbuh 45,88 persen (yoy) dibandingkan akhir tahun 2017 yang hanya sebesar Rp170 miliar.

"Kinerja keuangan Bank Jambi menunjukan performa yang bagus dan tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata M. Jani saat jumpa pers di Kantor Bank Jambi, Selasa.

Jani menjelaskan, selama tahun 2017 asset Bank Jambi tercatat tumbuh 25 persen (yoy), dimana dana CASA Bank Jambi sektor giro tumbuh signifikan 36 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1,4 triliun. Sedangkan untuk tabungan tumbuh 32.59 persen menjadi sebesar Rp1,1 triliun.

Pertumbuhan giro dan tabungan tersebut kata Jani menunjukan keberhasilan Bank Jambi memperkuat CASA rasio sebesar 44.05 persen dari tahun sebelumnya sebesar 43.05 persen, dengan total DPK senilai Rp5,5 triliun atau tumbuh 29.21 persen dibandingkan pososi yang sama di tahun sebelumnya (yoy).

Menurut Jani, meskipun kondisi perekonomian global masih belum stabil pada 2017, Bank Jambi mampu mencatat penyaluran kredit sebesar Rp5,8 triliun atau tumbuh 36 persen (yoy).

Kemudian pertumbuhan kredit di sektor produktif, yang selama ini menjadi concern Bank Jambi dalam penyaluran kredit juga masih mengalami pertumbuhan 150 persen menjadi Rp833 miliar, dengan komposisi di tahun sebelumnya hanya sebesar 10 persen.

"Kredit di sektor konsumsi menjadi peyumbang asset tertinggi selama tahun 2017 yaitu sebesar Rp4,9 triliun atau tumbuh 26 persen (yoy)," katanya menjelaskan.

Jani juga menyatakan rasio keuangan Bank Jambi akhir tahun 2017 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain return on asset (ROA) tahun 2016 sebesar 2,92 persen menjadi 3,65 persen, atau terjadi efisiensi pada biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) dari 71.89 persen menjadi 66.48 persen. Sedangkan untuk LDR yang semula pada 2016 sebesar 103,90 persen menjadi 100,75 persen.

Selain itu, Bank Jambi kata Jani juga turut memberikan kontribusi dalam menambah pendapatan negara, dengan total setoran pajak sepanjang 2017 adalah sebesar Rp80 miliar untuk Pph badan serta pajak lainnya sebesar Rp4 miliar.

Kemudian setelah membukukan kinerja keuangan cemerlang pada 2017, Bank Jambi kata Jani juga memiliki beberapa program prioritas di tahun 2018.

Diantaranya yakni Bumdes Plus, Kredit Tuntas 21, Pembangunan Kantor Pusat 12 Lantai (menara 9), Penerbitan Obligasi, Bank Devisa dan Ground Breaking pembangunan listrik Mikro Hidro.

Jani juga menyebutkan, hingga akhir 2017, jaringan Kantor Bank Jambi berjumlah 173 unit terdiri dari satu kantor pusat, 12 kantor cabang, 19 kantor cabang Pembantu, satu kantor fungsional, 13 kantor kas, 25 payment point dan 103 anjungan tunai mandiri (ATM)

Sementara guna memberikan solusi terbaik atas kebutuhan nasabah akan pelayanan perbankan yang cepat, praktis, mudah dan tidak terbatas waktu, tahun 2018 ini kata Jani juga akan dilakukan penambahan jaringan kantor.

Yaitu 10 kantor cabang pembantu termasuk cabang pembantu syariah, delapan peningkatan status kantor dari kantor kas menjadi cabang pembantu, tiga payment point, 52 unit mesin CRM, 28 unit mesin ATM, serta 150 unit mesin CCM yang akan disebar diseluruh kecamatan di Provinsi Jambi.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018