Jambi,  (Antaranews Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi akan menempatkan peralatan berat pada beberapa daerah yang dianggap rawan terjadinya bencana alam pada pelaksanaan kegiatan arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS di Jambi, Rabu, menjelaskan selama kegiatan Operasi Ketupat yang berlangsung 7 hingga 24 Juni 2018 dengan mengerahkan tiga ribuan personil kepolisian dan TNI serta Ormas terkait.

Sedangkan pemerintah provinsi dan kabupaten juga telah menyiagakan peralatan beratnya untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah masing-masing.

"Penempatan alat berat juga menjadi bagian dari kegiatan Operasi Ketupat 2018, dan pihak kepolisian juga telah memetakan beberapa daerah atau lokasi yang dianggap rawan terjadinya bencana alam seperti longsor," tambahnya.

Untuk daerah yang dianggap rawan terjadi bencana alam seperti longsor adalah Kabupaten Kerinci dan Merangin, dimana pemerintah daerah setempat telah mengerahkan dan menyiagakan peralatan berat di daerah tersebut selama dilaksanakannya kegiatan operasi ketupat 2018.

Kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah baik itu provinsi dan kabupaten di Jambi, untuk bersama-sama mengantisipasi jika terjadinya bencana alam seperti longsor dan banjir di daerah.

Dari pihak kepolisian dengan mengerahkan tiga ribu personil dibantu dari TNI serta ormas terkait telah dilibatkan pada kegiatan operasi ketupat 2018 dengan harapan berjalan dengan aman dan lancar.

"Pada kegiatan Operasi Ketupat 2018 di Jambi yang menjadi arahan dari Kapolri dalam fokus penanganannya adalah persoalan sembako khususnya menjaga kestabilan harga, kemudian masalah kelancaran arus mudik dan balik, bencana alam dan ganguan kantibmas serta masalah ancaman dari aksi radikalisme atau teroris," jelasnya usai acara gelar pasukan Operasi Ketupat 2018 di Mapolda Jambi.
 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018