Kazan (Antaranews Jambi) - Belgia mengakhiri impian Brasil untuk meraih gelar Piala Dunia keenamnya, seusai mengalahkan tim Amerika Selatan itu dengan skor 2-1 pada pertandingan perempat final yang berlangsung dramatis di Kazan Arena pada Jumat (Sabtu dini hari WIB).

Belgia akan berhadapan dengan Prancis di babak semifinal.

Brasil mendominasi bagian awal pertandingan, saat upaya Thiago Silva membentur tiang gawang, namun mereka tertinggal ketika gelandang Fernandinho membelokkan bola ke gawangnya sendiri dari tendangan sudut pada menit ke-13.

Baca juga: Belgia tampil mengejutkan, ungguli Brasil 2-0 di babak pertama

Belgia mendapat keuntungan dari ruang yang terbuka lebar di pertahanan Brasil ketika Romelu Lukaku menemukan Kevin de Bruyne yang tidak terkawal, yang mengemas gol kedua mereka pada menit ke-31.

Brasil menggempur Belgia pada babak kedua dan akhirnya mampu menaklukkan kiper Thibaut Courtois melalui tandukan Renato Augusto pada menit ke-76. Namun meski menggempur gawang Belgia, mereka tidak mampu menyamakan kedudukan hingga akhir laga.

Baca juga: Fellaini dan Chadli masuk tim inti Belgia saat hadapi Brasil
Baca juga: Brasil jadi pembuktian generasi emas Belgia

Pelatih Belgia, Roberto Martinez, menyanjung anak asuhnya yang berhasil menyingkirkan Brasil, yang disebutnya sebagai tim terbaik pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Sabtu dini hari WIB.

Martinez mengatakan Belgia berupaya sekuat tenaga untuk bertahan dari serangan Brasil yang begitu berbahaya jika dilakukan dari permainan terbuka.

"Hari ini adalah tentang kinerja dan mengancam untuk mencetak gol. Bagi saya, Brasil adalah tim terbaik di turnamen dan tanpa keraguan sebagai ancaman terbesar dari permainan terbuka," kata Roberto Martinez dilansir FIFA seusai laga.

"Kami harus bertahan dengan baik selama 90 menit. Tapi saya merasa kinerja kami layak mendapat kesempatan untuk lolos," katanya.

Baca juga: Cetak gol duluan, cara Belgia jinakkan Brasil

Martinez mengatakan salah satu kunci keberhasilannya meredam permainan Brasil adalah keberanian untuk menerapkan taktik yang berbeda, dan tidak merasa pesimistis kendati lawan yang dihadapi adalah juara dunia lima kali.

"Jadi kami harus berani bermain taktis. Itu adalah pertaruhan besar untuk mengubah sesuatu dan kami membutuhkan pemain untuk percaya. Dan hari ini tidak benar-benar soal taktik, ini tentang pelaksanaan dari taktik-taktik itu," katanya.

Di sisi lain, Belgia tidak boleh berlama-lama menikmati kemenangan karena lawan yang dihadapi berikutnya adalah Prancis, yang tidak kalah tangguh dari Brasil.

"Sekarang kami menghadapi tim yang luar biasa pada Prancis tetapi setiap kali Anda mencapai semifinal Piala Dunia, Anda tahu tidak akan menghadapi oposisi yang lemah," kata Kevin de Bruyne yang mencetak gol indah ke gawang Brasil.

"Kami berada di tingkat yang sama dengan mereka dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menang," pungkas De Bruyne.

Baca juga: Ledekan suporter Belgia untuk Neymar

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018