Jambi (Antaranews Jambi) - Harga ayam broiler (potong) di pasar-pasar tradisional di Jambi kembali mengalami kenaikan atau mencapai Rp50 ribu per kilogram.
     
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah di Jambi, mengatakan berdasarkan monotoring harga kebutuhan pokok oleh pihaknya, Kamis, harga ayam naik dari satu hari sebelumnya dari Rp42 ribu kini menjadi Rp50 ribu per kilogram.
     
"Berdasarkan pantauan harga, di Pasar Tradisional Simpang Pulai dan Talang Banjar, harga ayam Rp50 ribu perkilogram, sedangkan di Pasar Angsoduo terpantau diharga Rp48 ribu per kilogram," kata Ariansayh. 
     
Dia mengatakan kenaikan harga disebabkan berkurangnya pasokan ke pasar-pasar tradisonal terbesar di daerah itu.
     
Selain ayam potong, telur ayam broiler juga mengalami kenaikan dari harga dari Rp24 ribu sehari sebelumnya menjadi Rp27.200 per kilogram disebabkan berkurangnya pasokan.
     
Menurut Ariansyah tingginya harga ayam di daerah itu disebabkan produsen kelebihan (over) biaya produksi.
     
Dimana berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), produsen tidak dibolehkan lagi memberikan vaksinasi kepada bibit ayam, sebab itu produsen butuh waktu 30-50 hari untuk panen.
     
Dijelaskannya, jika bibit ayam divaksinasi, maka produsen hanya butuh waktu 30 hari hingga panen dan menghasilkan 1,6 kilogram per ekor. Sedangkan tanpa vaksinasi produsen membutuhkan waktu lama sehingga biaya produksi bertambah.
     
Selain itu, penjualan ayam potong (broiler) di Jambi berbeda dengan daerah lain di Sumatera. Dimana pedagang di Jambi menjual ke masyarakat dalam bentuk bersih tanpa kaki, jaroan dan kepala. 
     
"Jadi itu juga membedakan harga dengan daerah lain, kalau di daerah lain dijual bulat-bulat tapi di Jambi dijual bersih atau dalam kondisi bagus," jelasnya.
     
Ariansyah mengakui harga tersebut jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang menetapkan harga ayam hanya tertingi yakni Rp32.500 per kilogram.
     
"Di Indonesia hanya Jambi dan Bengkulu harga ayam potong tinggi, tapi penjualannya juga berbeda dengan daerah lain, di Jambi dijual bersih," katanya lagi.
     
Menurutnya harga ayam potong tinggi bukan hanya menjadi beban masyarakat, tetapi juga membuat lesu pedagang. Sebab itu pihaknya dalam waktu akan mengambil langkah konkrit bersama Satgas Pangan Jambi untuk menstabilkan harga ayam tersebut.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018