Jakarta (ANTARA News) - Tiga warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap kepolisian Malaysia (PDRM) diduga terafiliasi dengan negara Islam Irak Suriah (ISIS), kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Setyo Wasito.
"Penangkapan warga Indonesia di Malaysia ada tiga orang yang diduga terafiliasi dengan kelompok ISIS," ujar dia di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis.
Setyo Wasito mengatakan tiga orang WNI yang salah satunya berinisial UR (42) dan dua lainnya belum diketahui karena masih ditahan polisi Malaysia itu memasuki Malaysia melalui perbatasan.
Selanjutnya di tempat pemeriksaan imigrasi Malaysia terdeteksi terindikasi terkait dengan ISIS sehingga diamankan.
Menurut dia, tiga WNI tersebut sudah masuk pantauan otoritas Malaysia sebelum akhirnya ditangkap.
Ia menuturkan pihaknya terus berkoordinasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, sementara kini baru informasi awal yang dikantonginya.
"Kami sedang melakukan koordinasi dengan atase polisi di sana, atase polisi Indonesia sedang melakukan koordinasi untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut," ucap Setyo.
Polisi Malaysia menangkap tujuh orang yang diduga terafiliasi dengan ISIS dalam operasi khusus di empat negara bagian, johor, Terengganu, Selangor, dan Perak antara 12-17 Juli 2018, empat di antaranya warga negara Malaysia dan sisanya adalah WNI.
Salah seorang WNI itu diduga telah berjanji setia dan menerima pelatihan militer dari Negara Islam Indonesia.
Seorang WNI lain diduga terkait dengan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.
"Penangkapan warga Indonesia di Malaysia ada tiga orang yang diduga terafiliasi dengan kelompok ISIS," ujar dia di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis.
Setyo Wasito mengatakan tiga orang WNI yang salah satunya berinisial UR (42) dan dua lainnya belum diketahui karena masih ditahan polisi Malaysia itu memasuki Malaysia melalui perbatasan.
Selanjutnya di tempat pemeriksaan imigrasi Malaysia terdeteksi terindikasi terkait dengan ISIS sehingga diamankan.
Menurut dia, tiga WNI tersebut sudah masuk pantauan otoritas Malaysia sebelum akhirnya ditangkap.
Ia menuturkan pihaknya terus berkoordinasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, sementara kini baru informasi awal yang dikantonginya.
"Kami sedang melakukan koordinasi dengan atase polisi di sana, atase polisi Indonesia sedang melakukan koordinasi untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut," ucap Setyo.
Polisi Malaysia menangkap tujuh orang yang diduga terafiliasi dengan ISIS dalam operasi khusus di empat negara bagian, johor, Terengganu, Selangor, dan Perak antara 12-17 Juli 2018, empat di antaranya warga negara Malaysia dan sisanya adalah WNI.
Salah seorang WNI itu diduga telah berjanji setia dan menerima pelatihan militer dari Negara Islam Indonesia.
Seorang WNI lain diduga terkait dengan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018