Jambi, Antaranews Jambi - Seminar tentang praktik zakat menurut Alquran mewarnai perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 tingkat Provinsi Jambi di Kabupaten Batanghari, kegiatan itu digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Batanghari.
"Seminar Al Qur'an tersebut diselenggarakan oleh pemerintah daerah dengan mengangkat tema zakat dalam Al Qur'an dan realisasinya di masyarakat," kata Ketua Panitia Seminar Al Qur'an Mulawarmansyah di Muarabulian, Senin.
Seminar Al Qur'an tersebut di ikuti oleh peserta perwakilan kafilah dari sebelas kabupaten dan kota. Selain itu juga terdapat peserta dari masyarakat umum di daerah itu yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan santri dari pondok pesantren yang ada di daerah itu.
Kepala Kantor Kementrian Agama Batanghari Herman mengatakan zakat merupakan suatu ritme untuk mengentaskan kemiskinan di tengah masyarakat. Namun saat ini masih banyak zakat yang sifatnya konsumtif belum digulirkan untuk kegiatan produktif.
"Saya berharap melalui seminar ini pengolahan zakat dapat di lalukan dengan lebih baik lagi, baik secara administrasi maupun secara penyaluranya," kata Herman.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Batanghari H Bakhtiar mengatakan seminar Al Qur'an tersebut bukan sekedar kegiatan retorika, tetapi di harapkan peserta dapat mengambil hikmah dari tema yang di angkat.
Saat ini implementasi pengambilan dan penyaluran zakat di tengah masyarakat di daerah belum di elola dengan baik. Melalui seminar tersebut, diharapkan pemerintah daerah khususnya dapat mengetahui bagaimana kiat dan cara yang tepat dalam mengimplementasikan pengambilan dan penyaluran zakat di tengah-tengah masyarakat.
"Dalam hal kelembagaan memang sudah berjalan namun dari segi nilai dan manfaat, belum terasa begitu bermanfaat bagi masyarakat," kata Bakhtiar.
Seminar Al Qur'an yang di selenggarakan di ruang pola kantor bupati tersebut mendatangkan narasumber dari Lembaga Pengemban Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Jambi Dr Husin Abduk Wahab dan Dr Fuad Rahman Thohri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Seminar Al Qur'an tersebut diselenggarakan oleh pemerintah daerah dengan mengangkat tema zakat dalam Al Qur'an dan realisasinya di masyarakat," kata Ketua Panitia Seminar Al Qur'an Mulawarmansyah di Muarabulian, Senin.
Seminar Al Qur'an tersebut di ikuti oleh peserta perwakilan kafilah dari sebelas kabupaten dan kota. Selain itu juga terdapat peserta dari masyarakat umum di daerah itu yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan santri dari pondok pesantren yang ada di daerah itu.
Kepala Kantor Kementrian Agama Batanghari Herman mengatakan zakat merupakan suatu ritme untuk mengentaskan kemiskinan di tengah masyarakat. Namun saat ini masih banyak zakat yang sifatnya konsumtif belum digulirkan untuk kegiatan produktif.
"Saya berharap melalui seminar ini pengolahan zakat dapat di lalukan dengan lebih baik lagi, baik secara administrasi maupun secara penyaluranya," kata Herman.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Batanghari H Bakhtiar mengatakan seminar Al Qur'an tersebut bukan sekedar kegiatan retorika, tetapi di harapkan peserta dapat mengambil hikmah dari tema yang di angkat.
Saat ini implementasi pengambilan dan penyaluran zakat di tengah masyarakat di daerah belum di elola dengan baik. Melalui seminar tersebut, diharapkan pemerintah daerah khususnya dapat mengetahui bagaimana kiat dan cara yang tepat dalam mengimplementasikan pengambilan dan penyaluran zakat di tengah-tengah masyarakat.
"Dalam hal kelembagaan memang sudah berjalan namun dari segi nilai dan manfaat, belum terasa begitu bermanfaat bagi masyarakat," kata Bakhtiar.
Seminar Al Qur'an yang di selenggarakan di ruang pola kantor bupati tersebut mendatangkan narasumber dari Lembaga Pengemban Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Jambi Dr Husin Abduk Wahab dan Dr Fuad Rahman Thohri.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018