Jambi (Antaranews Jambi) - Dua orang meninggal dunia ketika truk yang dimodifikasi untuk angkutan bahan bakar minyak meledak saat dilas di bengkal las, kawasan Mandalo Darat, Jambi Luar Kota (Jaluko).

Kapolsek Jaluko AKP Eko Budi di Jambi, Kamis, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.45 WIB.

Korban yang tewas akibat ledakan mobil truk yang dimodifikasi menjadi pengangkut minyak tersebut adalah Andri (40) sopir truk warga Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi dan Andi (30) mekanik warga Mendalo, Jaluko Kabupaten Muarojambi.

Seorang korban luka serius adalah Mugi Harsono (50) pemilik bengkel las di Mandalo Darat, Jaluko Kabupaten Muarojambi yang setelah kejadian itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi untuk mendapatkan pertolongan medis dan kini korban masih dirawat di rumah sakit tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi mata yang ada di lokasi kejadian, bengkel las milik korban Mugi mengatakan bahwa awalnya sang sopir Andri datang ke bengkel las tersebut dengan maksud mengelas bagian tangki minyak ukuran besar yang ada di dalam bak truk tersebut. Hal ini dikerjakan oleh Mugi dan mekaniknya Andi.

Selang beberapa menit saat mereka baru mengerjakan las bak tangki ukuran besar di dalam truk tersebut secara tiba-tiba terdengar suara ledakan cukup keras dan mengejutkan warga yang berasal dari mobil truk tersebut.

Selang beberapa menit kejadian tersebut, warga berdatangan membantu dan melihat apa yang terjadi. Dalam kejadian ini, dua orang meninggal dunia di tempat, satunya dalam posisi menyangkut di atas pohon bernama Andri (sopir truk) akibat ledakan tangki dalam mobil yang dilas tersebut. Satu korban lagi, Andi mekanik bengkel las yang tewas terpental di pinggir jalan.

"Satu korban luka bernama Mugi sempat ditolong warga dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis dan saat ini masih dirawat di sana," kata Eko.

Anggota Polsek Jaluko kini sedang melakukan penyelidikan atas kasus meledaknya mobil truk yang dimodifikasi menjadi pengangkut minyak diduga ilegal dalam jumlah besar.
 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018