Harga emas naik tipis

Sabtu, 1 September 2018 9:08 WIB

Chicago (Antaranews Jambi) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor beralih ke pembelian safe-haven di tengah perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra-mitra dagang utamanya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 1,7 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 1.206,7 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Namun, greenback memberikan tekanan terhadap logam mulia. Indeks dolar AS yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,42 persen menjadi 95,08 pada pukul 19.45 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Emas dan dolar AS dibatasi pada kisaran yang relatif sempit, dan pasar lebih berisiko tergagap, karena pelaku pasar keuangan mengikuti sengketa perdagangan berkelanjutan terbaru antara pemerintahan Trump dan mitra-mitra dagang utama utamanya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 3,7 sen AS atau 0,25 persen, menjadi menetap di 14,557 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 4,7 dolar AS atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 787,1 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas turun dalam tiga hari berturutan
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018

Terkait
Terpopuler