Jambi (Antaranews Jambi) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi, Imron Rosadi mengatakan hingga Agustus atau triwulan II 2018, realisasi nilai investasi di provinsi itu mencapai Rp2,3 triliun.
    
"Realisasi nilai investasi di Provinsi Jambi hingga triwulan II mencapai Rp2,3 triliun dari target Rp5,7 triliun," katanya dihubungi Antara, Senin.
    
Imron mengatakan nilai investasi di Jambi didominasi dari sektor perkebunan. Sedangkan daerah yang menjadi sasaran investasi perkebunan itu yakni Kabupaten Batanghari, Bungo dan Kota Jambi.
    
Meski didominasi investasi sektor perkebunan, sektor lainnya kata Imron tetap didorong terutama sektor industri di kawasan ekonomi khusus tepatanya di dua kabupaten di Jambi yakni Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur.
    
"Untuk sementara investasi sektor perkebunan masih mendominasi, namun sektor lainnya terutama industri hilirisasi tetap diupayakan karena sektor terus tersebut banyak menyerap tenaga kerja," katanya menjelaskan.
    
Imron optimis target nilai investasi Jambi 2018 sebesar Rp5,7 triliun tersebut bisa tercapai mengingat mudahnya perizinan berinvestasi di provinsi itu.
    
Dia juga mengungkapkan, realisasi investasi di Jambi selain didominasi sektor perkebunan juga sebagian besar merupakan penanaman modal dalam  negeri (PMDN).
    
Selain mengembangkan sektor unggulan lain, Pemprov Jambi kata Imron juga membentuk satgas percepatan pelaksanaan perusahaan sesuai amanat Perpres 91 tahun 2017 tentang percepatan pelaksanaan perusahaan.
    
Menurutnya langkah itu dilakukan untuk meningkatkan investasi. Selain itu Satgas dibentuk untuk kemudahan berinvestasi bagi investor
    
Dirinya berharap Satgas investasi dapat berperan aktif karena salah satu tugas Satgas adalah mengidentifikasi aturan-aturan atau regulasi yang menghambat investasi.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018