Jakarta, (Antaranews Jambi) - Sejumlah pesawat Hercules TNI Angkatan Udara yang mengangkut bantuan logistik ke Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu sore, digunakan untuk mengevakuasi sekitar 200 korban gempa di wilayah itu ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Biro Antara Sulawesi Tengah, Rolex Malaha, melaporkan sedikitnya ada tiga pesawat TNI Angkatan Udara yang membawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa telah tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sabtu siang.
Setelah menurunkan semua bantuan logistik, pesawat TNI tersebut digunakan untuk mengevakuasi sedikitnya 200 korban gempa dengan prioritas evakuasi korban yang sakit dan perlu penanganan lebih lanjut, serta orang-orang yang kebetulan berkunjung ke Palu dan tidak bisa pulang akibat bencana gempa bumi.
Evakuasi korban gempa keluar Palu ke Makassar itu dipimpin langsung oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Fadjar Prasetyo.
Sejak Sabtu siang Bandara Mutiara Sis Al Jufri sudah bisa didarati pesawat TNI yang khusus untuk membawa bantuan. Bandara masih belum bisa digunakan untuk penerbangan komersial.
Sementara itu, Sabtu sekitar pukul 15.00 WITA, Menkopolhukam Wiranto, Menhub Budi Karya Sumadi, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjonto, serta sejumlah pejabat lainnya tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.
Bersama pejabat pemerintah daerah, mereka langsung mengadakan rapat koordinasi penanganan tanggap darurat setalah gempa berkekuatan magnitudo 7,4 SR yang terjadi Jumat (28/9) sore di Donggala.
Sementara itu, warga Kota Palu dan sekitarnya kini menghadapi kesulitan air bersih dan bahan bakar minyak (BBM) karena listrik masih padam di wilayah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Kepala Biro Antara Sulawesi Tengah, Rolex Malaha, melaporkan sedikitnya ada tiga pesawat TNI Angkatan Udara yang membawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa telah tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sabtu siang.
Setelah menurunkan semua bantuan logistik, pesawat TNI tersebut digunakan untuk mengevakuasi sedikitnya 200 korban gempa dengan prioritas evakuasi korban yang sakit dan perlu penanganan lebih lanjut, serta orang-orang yang kebetulan berkunjung ke Palu dan tidak bisa pulang akibat bencana gempa bumi.
Evakuasi korban gempa keluar Palu ke Makassar itu dipimpin langsung oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Fadjar Prasetyo.
Sejak Sabtu siang Bandara Mutiara Sis Al Jufri sudah bisa didarati pesawat TNI yang khusus untuk membawa bantuan. Bandara masih belum bisa digunakan untuk penerbangan komersial.
Sementara itu, Sabtu sekitar pukul 15.00 WITA, Menkopolhukam Wiranto, Menhub Budi Karya Sumadi, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjonto, serta sejumlah pejabat lainnya tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.
Bersama pejabat pemerintah daerah, mereka langsung mengadakan rapat koordinasi penanganan tanggap darurat setalah gempa berkekuatan magnitudo 7,4 SR yang terjadi Jumat (28/9) sore di Donggala.
Sementara itu, warga Kota Palu dan sekitarnya kini menghadapi kesulitan air bersih dan bahan bakar minyak (BBM) karena listrik masih padam di wilayah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018