Presiden sampaikan belasungkawa ke keluarga korban penembakan di Nduga, Papua

Rabu, 5 Desember 2018 13:48 WIB

Jakarta (Antaranews Jambi) - Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban penembakan pekerja pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

"Saya atas nama rakyat, bangsa, dan negara menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan dan mari kita bersama-sama mendoakan agar arwah para pahlawan pembangunan Trans Papua ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Merdeka Jakarta, Rabu siang.

Presiden mengatakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Pol) Ari Dono telah berada di Papua untuk menangani kejahatan yang menewaskan belasan pekerja tersebut.

Kepala Negara memerintahkan TNI dan Polri mengejar dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam penembakan tersebut.

"Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata seperti ini di tanah Papua, maupun di seluruh pelosok Tanah Air," katanya.

Ia mengatakan insiden penyerangan dan penembakan tersebut malah semakin memperkuat tekad bangsa untuk membangun Papua.
   
Menurut Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian penyerangan dan penembakan kelompok kriminal bersenjata telah menewaskan 19 pekerja PT Istaka di sekitar Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yall, Minggu (2/12).

Selain menewaskan pekerja pembangun jembatan, kelompok kriminal bersenjata juga dilaporkan menyerang Pos TNI Mbua di Kabupaten Nduga pada Senin (3/12) sekitar jam 18.30 WIT. Satu anggota TNI dari Yonif 755 Kostrad dilaporkan gugur akibat serangan tersebut.

Baca juga:
Personil gabungan TNI-Polri kejar pelaku penembakan di Nduga
KSP kutuk teror terhadap pekerja pembangunan Papua
 

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018

Terkait
Terpopuler