Wiranto: Peristiwa di Ciracas bukan polemik TNI-Kepolisian Indonesia

Senin, 17 Desember 2018 17:35 WIB

Jakarta (Antaranews Jambi) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengatakan, peristiwa kerusuhan di daerah Ciracas, Jakarta Timur beberapa waktu lalu bukan polemik antara TNI dan Kepolisian Indonesia, namun dilakukan oleh oknum-oknum.

"TNI dan Polri satu, dalam arti sama-sama menjadi alat negara untuk menjaga negara dari berbagai ancaman," kata Wiranto, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin. 

Dia mengatakan pasca peristiwa di Ciracas, soliditas TNI-Kepolisian Indonesia tidak perlu terganggu karena kerusuhan tersebut terjadi karena oknum, bukan atas nama institusi.

Menurut dia, masing-masing institusi memiliki komandan dan kalau ada oknum yang mengingkari soliditas dan bersatunya keduanya, maka harus ditindak.

"Jangan ada pengertian seakan-akan Polri-TNI tidak satu, itu tidak benar. Itu adalah suara yang ingin negeri kita tidak aman," ujarnya.

Wiranto juga meminta agar kasus di Ciracas itu diusut tuntas dan ditindak melalui mekanisme hukum yang ada.

Sebelumnya, Kantor Polsek Ciracas diamuk kalangan massa, Selasa (11/12); diduga akibat aksi pengeroyokan dua anggota TNI oleh tukang parkir di pertokoan Arundina, Jakarta Timur.

Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur sudah membentuk tim khusus memburu massa yang mengamuk di Polsek Ciracas, tim berasal dari Polri dan belum melibatkan TNI.

Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan institusinya masih dalam penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018

Terkait

Penusuk Wiranto divonis 12 tahun penjara

Kamis, 25 Juni 2020 15:55

Wantimpres meminta masukan para akademisi UGM

Selasa, 21 Januari 2020 15:55

Wiranto jabat Ketua Wantimpres 2019-2024

Jumat, 13 Desember 2019 15:33
Terpopuler