Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Batanghari menyerahkan 5.469 Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik hasil perekaman tahun 2017 kepada pemiliknya.
"KTP elektronik yang diserahkan ini merupakan KTP masyarakat Batanghari yang telah melakukan perekaman dari tahun 2017 yang lalu namun belum di ambil pemiliknya," kata Kepala Dinas Dukcapil Batanghari Ade Febriandi di Muarabulian, Kamis.
KTP elektronik tersebut di serahkan kepada klepala seksi pemerintah desa dan kelurahan di daerah itu. Ada 124 orang kasi pemerintah desa dan kelurahan yang diundang disdukcapil untuk mengambil KTP milik warga tersebut.
KTP tersebut diserahkan oleh dinas Dukcapil diruang pola kantor bupati daerah itu. Selain lakukan penyerahan KTP, Dinas Dukcapil juga lakukan rapat koordinas bersama 124 orang kasi pemerintah tersebut.
Menurut Ade Febriandi, dari 211.000 jiwa wajib KTP di daerah itu, saat ini 192.000 jiwa telah merekam dan cetak KTP. Dan wajib KTP yang belum melakukan perekaman dan cetak KTP tersebut merupakan pemula. Yakni anak-anak sekolah yang usianya telah memasuki usia wajib KTP.
"Untuk anak-anak sekolah ini kedepan kita akan lakukan jemput bola ke sekolah-sekolah," kata Ade Febriandi.
Dijelaskannya, Dinas Dukcapil berencana akan melakukan perekaman dan cetak KTP ke sekolah-sekolah. Sehingga tidak ada alasan bagi anak sekolah yang telah memasuki usia wajib KTP tidak melakukan perekaman.
Selain itu, saat ini enam dari delapan kecamatan di daerah itu sudah di fasilitasi alat rekam dan cetak KTP oleh Dinas Dukcapil. Sehingga masyarakat dapat melakukan perekaman dan cetak KTP di kantor camat setempat.
Enam Kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Pemayung, Bajubang, Muara Tembesi, Maro Sebo Ilir, Mersam dan Kecamatan Maro Sebo Ulu. Sementara Kecamatan Muarabulian tidak dilengkapi alat rekam dan cetak KTP karena lokasinya dekat dengan Dinas Dukcapil. Dan Kecamatan Batin XXIV server alat rekam dan cetak KTP-nya sedang rusak.
"Namun tidak perlu khawatir, masyarakat di Kecamatan Batin XXIV dapat merekam dan cetak KTP di Kecamatan Muara Tembesi atau di Kecamatan lain," kata Ade Febriandi menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"KTP elektronik yang diserahkan ini merupakan KTP masyarakat Batanghari yang telah melakukan perekaman dari tahun 2017 yang lalu namun belum di ambil pemiliknya," kata Kepala Dinas Dukcapil Batanghari Ade Febriandi di Muarabulian, Kamis.
KTP elektronik tersebut di serahkan kepada klepala seksi pemerintah desa dan kelurahan di daerah itu. Ada 124 orang kasi pemerintah desa dan kelurahan yang diundang disdukcapil untuk mengambil KTP milik warga tersebut.
KTP tersebut diserahkan oleh dinas Dukcapil diruang pola kantor bupati daerah itu. Selain lakukan penyerahan KTP, Dinas Dukcapil juga lakukan rapat koordinas bersama 124 orang kasi pemerintah tersebut.
Menurut Ade Febriandi, dari 211.000 jiwa wajib KTP di daerah itu, saat ini 192.000 jiwa telah merekam dan cetak KTP. Dan wajib KTP yang belum melakukan perekaman dan cetak KTP tersebut merupakan pemula. Yakni anak-anak sekolah yang usianya telah memasuki usia wajib KTP.
"Untuk anak-anak sekolah ini kedepan kita akan lakukan jemput bola ke sekolah-sekolah," kata Ade Febriandi.
Dijelaskannya, Dinas Dukcapil berencana akan melakukan perekaman dan cetak KTP ke sekolah-sekolah. Sehingga tidak ada alasan bagi anak sekolah yang telah memasuki usia wajib KTP tidak melakukan perekaman.
Selain itu, saat ini enam dari delapan kecamatan di daerah itu sudah di fasilitasi alat rekam dan cetak KTP oleh Dinas Dukcapil. Sehingga masyarakat dapat melakukan perekaman dan cetak KTP di kantor camat setempat.
Enam Kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Pemayung, Bajubang, Muara Tembesi, Maro Sebo Ilir, Mersam dan Kecamatan Maro Sebo Ulu. Sementara Kecamatan Muarabulian tidak dilengkapi alat rekam dan cetak KTP karena lokasinya dekat dengan Dinas Dukcapil. Dan Kecamatan Batin XXIV server alat rekam dan cetak KTP-nya sedang rusak.
"Namun tidak perlu khawatir, masyarakat di Kecamatan Batin XXIV dapat merekam dan cetak KTP di Kecamatan Muara Tembesi atau di Kecamatan lain," kata Ade Febriandi menambahkan.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019