Pajangan sejumlah alat permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak tempo dulu menjadi salah satu daya tarik dan membawa nostalgia bagi mereka yang pernah mengalaminya.

"Ini gasing, sudah lama saya tidak lihat gasing dari kayu. Sayang sekarang permainan ini tak lagi dikenal anak-anak saat ini," kata Sukaryadi salah seorang pengunjung Museum Siginjei Kota Jambi, Kamis.

Gerai pemajangan alat permainan tradisional anak-anak tersebut berada di lantai dua Museum Siginjai, berada satu ruangan dengan berbagai perlatan dan pakaian tradisional khas Jambi.

Khusus gerai permainan anak-anak, di sana memperlihatkan sejumlah alat permainan tradisional seperti gasing, senapan kertas ruas bambu kecil, ketapel, baling-baling bambu dan lainnya.

Sedangkan di latar pajangan itu menampilkan anak-anak di perkampungan tengah bermain menyalakan meriam karbit. Sedangkan di bagian lain tampak gambar anak yang tengah asik bermain gundu atau kelereng.

"Asyik melihatnya, pemandangan ini sudah jarang , di kampung sekalipun. Semua sudah beralih ke permainan dari plastik," katanya.

Bahkan salah seorang pelajar berseloroh secara spontan ketika melihat ada pajangan permainan baling-baling dari bahan bambu.

"Eh ada baling-baling bambu juga ya permainan anak-anak tempo dulu," katanya.

Selanjutnya mereka berdiskusi tentang baling baling bambu yang selama ini populer dan biasa disebutkan  oleh tokoh Dora Emon dalam serial film kartun dari Jepang.

Selain disuguhi alat permainan tradisional, Museum Siginjai juga menyimpan ribuan item benda-benda kuno bersejarah serta pengunjung bisa belajar sejarah Melayu Jambi dari masa ke masa.

Termasuk salah satunya adalah replika Keris Siginjei  yang dipajang bersama sejumlah senjata kuno yang digunakan oleh masyarakat Melayu Jambi .




 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019