Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan insan pers serta merespon sejumlah isu yang ada di "Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung".
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan beberapa hal terkait beberapa isu yang saat ini sedang hangat dibicarakan. Antara lain harapannya agar kebakaran hutan dan lahan tidak lagi terjadi. Apalagi, saat ini di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sedang memasuki musim kemarau.
"Kapolres dan Dandim daerah itu untuk mengantisipasi sekecil apapun potensi Karhutla ini bisa kita antisipasi secara efektif. Saya juga memerintahkan juga OPD terkait untuk lebih responsif terkait hal ini," kata bupati.
Pada pertemuan yang berlangsung dua setengah jam itu, cukup banyak kritik, masukan dan saran dari setiap unsur Forkopimda dan unsur vertikal lainnya yang hadir. Uniknya, setiap kritikan dan masukan tersebut langsung direspon positif oleh bupati.
Sementara itu, Kapolres Tanjabtim AKBP Agus Desri Sandi juga menyampaikan informasi masih adanya potensi kerawanan meski kecil. Terutama yang berkaitan dengan keamanan lingkungan dan sengketa lahan. Kapolres mengingatkan rentannya pencurian chip alat berat dan saat ini pernah terjadi.
Kejaksaan Negeri Muara Sabak juga menyampaikan bahwa pihaknya merespon positif rencana pembangunan jembatan Nipah Panjang – Sadu yang merupakan pembangunan bervisi kepentingan umum. Badan Pertanahan Nasional Tanjung Jabung Timur juga memberi saran kepada Pemkab agar penerbitan peta lahan bisa disatukan sehingga tidak lagi banyak unit kerja yang membuat peta. Meski sama, penyatuan penerbitan peta lahan itu bisa mempermudah bagi rujukan, sekaligus keterbukaan informasi publik.
Ketua Baznas Tanjabtim yang juga ketua MUI, As’ad Arsyad mengungkap bahwa ada sejumlah kasus kesehatan yang perlu ditangani segera. Salah satunya masih ada sejumlah pasien penyakit kronis yang butuh penanganan segera. Sedangkan SKTM di Tanjabtim saat ini sudah tidak ada.
Ia juga mengusulkan pembuatan miniature masing-masing suku budaya warga yang ada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini.
‘"Ya, nantinya diletakkan di Balai Adat kita," ujarnya.
Terkait beberapa persoalan tersebut, Bupati langsung memerintahkan Asisten I Setda Tanjung Jabung Timur untuk segera memanggil para Camat agar meningkatkan keamananan lingkungan. Begitu pula soal pencurian elemen alat berat.
Bupati juga meminta melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengingatkan kepada para kontraktor yang bekerja di daerahnya. Lantas, persoalan sejumlah pasien dengan penyakit kronis yang butuh penanganan segera Bupati memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera update data dan mencarikan solusi.
"Segera koordinasikan dengan Tanjabtim Peduli dan Baznas," tegasnya.
Menurut Bupati, Tanjabtim Peduli dan Baznas cukup berperan menangani sejumlah persoalan sosial seperti bencana alam dan pasien sakit kronis.
"Coba carikan formula yang tepat dan tidak melanggar aturan, bagaimana supaya Pemkab juga bisa bersinergi secara aktif dengan Tanjabtim Peduli dan Baznas terkait hal ini," kata bupati menambahkan.(V3nd/Kominfo)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan beberapa hal terkait beberapa isu yang saat ini sedang hangat dibicarakan. Antara lain harapannya agar kebakaran hutan dan lahan tidak lagi terjadi. Apalagi, saat ini di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sedang memasuki musim kemarau.
"Kapolres dan Dandim daerah itu untuk mengantisipasi sekecil apapun potensi Karhutla ini bisa kita antisipasi secara efektif. Saya juga memerintahkan juga OPD terkait untuk lebih responsif terkait hal ini," kata bupati.
Pada pertemuan yang berlangsung dua setengah jam itu, cukup banyak kritik, masukan dan saran dari setiap unsur Forkopimda dan unsur vertikal lainnya yang hadir. Uniknya, setiap kritikan dan masukan tersebut langsung direspon positif oleh bupati.
Sementara itu, Kapolres Tanjabtim AKBP Agus Desri Sandi juga menyampaikan informasi masih adanya potensi kerawanan meski kecil. Terutama yang berkaitan dengan keamanan lingkungan dan sengketa lahan. Kapolres mengingatkan rentannya pencurian chip alat berat dan saat ini pernah terjadi.
Kejaksaan Negeri Muara Sabak juga menyampaikan bahwa pihaknya merespon positif rencana pembangunan jembatan Nipah Panjang – Sadu yang merupakan pembangunan bervisi kepentingan umum. Badan Pertanahan Nasional Tanjung Jabung Timur juga memberi saran kepada Pemkab agar penerbitan peta lahan bisa disatukan sehingga tidak lagi banyak unit kerja yang membuat peta. Meski sama, penyatuan penerbitan peta lahan itu bisa mempermudah bagi rujukan, sekaligus keterbukaan informasi publik.
Ketua Baznas Tanjabtim yang juga ketua MUI, As’ad Arsyad mengungkap bahwa ada sejumlah kasus kesehatan yang perlu ditangani segera. Salah satunya masih ada sejumlah pasien penyakit kronis yang butuh penanganan segera. Sedangkan SKTM di Tanjabtim saat ini sudah tidak ada.
Ia juga mengusulkan pembuatan miniature masing-masing suku budaya warga yang ada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini.
‘"Ya, nantinya diletakkan di Balai Adat kita," ujarnya.
Terkait beberapa persoalan tersebut, Bupati langsung memerintahkan Asisten I Setda Tanjung Jabung Timur untuk segera memanggil para Camat agar meningkatkan keamananan lingkungan. Begitu pula soal pencurian elemen alat berat.
Bupati juga meminta melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengingatkan kepada para kontraktor yang bekerja di daerahnya. Lantas, persoalan sejumlah pasien dengan penyakit kronis yang butuh penanganan segera Bupati memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk segera update data dan mencarikan solusi.
"Segera koordinasikan dengan Tanjabtim Peduli dan Baznas," tegasnya.
Menurut Bupati, Tanjabtim Peduli dan Baznas cukup berperan menangani sejumlah persoalan sosial seperti bencana alam dan pasien sakit kronis.
"Coba carikan formula yang tepat dan tidak melanggar aturan, bagaimana supaya Pemkab juga bisa bersinergi secara aktif dengan Tanjabtim Peduli dan Baznas terkait hal ini," kata bupati menambahkan.(V3nd/Kominfo)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019