Sekitar tiga ribu anak turun ke jalan untuk menggiring bola dalam rangka kegiatan "Bola Menyatukan Kita" yang bertujuan untuk membangun semangat anak berolahraga sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.

Ketua pelaksana Seribu Putra Putri Garut Menggiring Bola, Abah Janur mengatakan kegiatan anak menggiring bola tersebut dalam rangka membangkitkan kembali semangat olahraga anak, khususnya sepak bola di Garut.

"Ini upaya membangkitkan kembali sepak bola di Garut dan menjadikan bola untuk menyatukan kita bersama," kata Janur.

Ia menuturkan kegiatan itu menargetkan seribu anak untuk terlibat dalam menggiring bola menyusuri kawasan perkotaan Garut, namun kenyataannya lebih dari yang ditargetkan, yakni mencapai tiga ribuan anak.

"Respons masyarakat sangat bagus, banyak anak-anak yang hadir," katanya.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut, Abdusyi Syakur mendukung terselenggaranya kegiatan menggiring bola yang melibatkan ribuan anak putra putri dari berbagai sekolah di Garut.

Menurut dia, kegiatan itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak-anak untuk mau berolahraga yang selama ini justru cenderung beraktivitas bukan fisik.

"Ini untuk membangun kesadaran anak untuk mau berolahraga, karena selama ini anak tergoda aktivitas yang tidak dalam kegiatan fisik," katanya.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang menghadiri kegiatan anak menggiring bola tersebut menyampaikan apresiasi kepada warga Garut yang telah berhasil dan sukses menyelenggarakan kegiatan menggiring bola oleh ribuan anak-anak.

Ia berharap, kegiatan itu bisa melahirkan bibit-bibit baru untuk menjadi atlet sepak bola yang andal, berbakat dan bisa berprestasi di tingkat nasional.

"Saya berharap adanya bibit muda baru yang potensial, dan potensi yang lain juga," katanya.

Sementara itu, acara menggiring bola itu dihadiri unsur pimpinan daerah Garut seperti Bupati Garut Rudy Gunawan, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kepala Polres Garut Budi Satria Wiguna, Komandan Kodim 0611 Aziz Asyraf, perwakilan dari Polda Jabar, dan sejumlah pejabat lainnya.

Sejumlah pejabat tersebut diberi kesempatan untuk menendang bola pertama kepada anak-anak untuk selanjutnya digiring oleh anak-anak ke jalanan di kawasan perkotaan.

Sebelumnya, para pejabat tampak kebingungan mengarahkan bola, hingga akhirnya panitia secara terus menerus mengarahkannya.

Puncak kegiatan itu sempat membuat bingung sejumlah pengunjung, bahkan mengaku tidak melihat anak membawa bola karena banyaknya kerumunan anak yang turun ke jalan bersama para orang tuanya.

Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Garut Amirudin Latif membenarkan dalam penyelenggaraan itu terjadi sedikit kesalahan seperti banyaknya peserta dan orang turun ke jalan.

"Ada sedikit kesalahan," kata Amirudin.

Ia menyampaikan seluruh peserta SD dan SMP di wilayah Garut turun ke jalan, termasuk para orang tuanya turun ingin memotret langsung anaknya.

Tujuan acara itu, kata dia, untuk membangkitkan semangat olahraga dan kecintaan anak terhadap sepak bola sehingga melahirkan pesepak bola yang handal.

"Yang jelas maksud dan tujuan penyelenggaraan acara ini untuk membangkitkan kembali sepak bola Garut yang selama ini mati suri," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019