Anthony Sinisuka Ginting akan kembali bertemu dengan pebulutangkis peringkat pertama dunia Kento Momota di babak final China Open 2019 setelah keduanya juga bertemu di final turnamen yang sama tahun lalu.
Saat itu pebulutangkis asal Cimahi, Jawa Barat ini, mengalahkan Momota dalam dua gim langsung dengan skor 23-21, 21-19 dan menyabet gelar juara tunggal putra China Open 2018.
"Sebetulnya saya tidak memikirkan gelar juara bertahan, itu sudah berlalu. Sebelum tanding tadi pun belum memikirkan akan ketemu Momota, karena Antonsen juga lawan yang berat," kata Ginting melalui keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
"Momota pemain yang bisa menjaga fokusnya dari awal sampai akhir, penampilannya juga konsisten. Saya akan belajar dari kekalahan saya sebelumnya di Japan Open 2019," katanya melanjutkan.
Ginting berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) dengan skor 18-21, 21-5, 21-14.
Permainan cepat dan menyerang yang diterapkan Antonsen di gim pertama ternyata cukup menyulitkan Ginting, namun di gim kedua dan ketiga ia lebih bisa mengendalikan permainan dan bermain dengan pola permainannya sendiri.
"Saya sempat kaget dengan serangan-serangannya, apalagi posturnya dia tinggi dan pukulannya tajam. Jadi di gim kedua saya sebisa mungkin lebih mengatur, lebih sabar dan tidak buru-buru ingin menyerang terus," ujar Ginting.
"Di gim kedua dan ketiga pertahanan saya juga lebih rapat. Saya pun bisa fokus untuk dapat satu demi satu poin," katanya melanjutkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Saat itu pebulutangkis asal Cimahi, Jawa Barat ini, mengalahkan Momota dalam dua gim langsung dengan skor 23-21, 21-19 dan menyabet gelar juara tunggal putra China Open 2018.
"Sebetulnya saya tidak memikirkan gelar juara bertahan, itu sudah berlalu. Sebelum tanding tadi pun belum memikirkan akan ketemu Momota, karena Antonsen juga lawan yang berat," kata Ginting melalui keterangan tertulis PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
"Momota pemain yang bisa menjaga fokusnya dari awal sampai akhir, penampilannya juga konsisten. Saya akan belajar dari kekalahan saya sebelumnya di Japan Open 2019," katanya melanjutkan.
Ginting berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) dengan skor 18-21, 21-5, 21-14.
Permainan cepat dan menyerang yang diterapkan Antonsen di gim pertama ternyata cukup menyulitkan Ginting, namun di gim kedua dan ketiga ia lebih bisa mengendalikan permainan dan bermain dengan pola permainannya sendiri.
"Saya sempat kaget dengan serangan-serangannya, apalagi posturnya dia tinggi dan pukulannya tajam. Jadi di gim kedua saya sebisa mungkin lebih mengatur, lebih sabar dan tidak buru-buru ingin menyerang terus," ujar Ginting.
"Di gim kedua dan ketiga pertahanan saya juga lebih rapat. Saya pun bisa fokus untuk dapat satu demi satu poin," katanya melanjutkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019