Jenderal TNI Purn Wiranto melakukan serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) kepada Mahfud MD, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.
Wiranto pun mengaku ijin kepada dokternya di RSPAD Gatot Subroto untuk dapat melakukan Sertijab Menko Polhukam karena masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Siang hari ini dengan acara yang sangat sederhana kita melaksanakan acara serah terima jabatan menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan. Sesuai dengan amanat konstitusi," kata Wiranto.
Menurut dia, Kemenko Polhukam paling tidak membawahi dan mengkoordinasikan, mensinkronkan dan mengendalikan kurang lebih 10 kementerian dan kurang lebih lima lembaga.
"Cukup besar ya," katanya.
Wiranto menyebutkan Mahfud sudah memiliki banyak pengalaman, maka diharapkan jajaran Kemenko Polhukam bisa membantunya untuk meringankan kerjanya yang sangat rumit.
"Saudara kita sudah punya banyak pengalaman, maka apa yang telah saudara sampaikan kepada saya itu saudara bantu ke saya kerja samanya ya keikhlasannya kesungguhannya saya harapkan diteruskan kepada Pak Mahfud ya untuk bisa meringankan kerja beliau yang cukup rumit ya," kata Wiranto.
Mantan Panglima ABRI ini meyakini di bawah kepemimpinan Mahfud MD, maka harapan Presiden Jokowi bahwa lima tahun ke depan ini pemerintah akan lebih stabil, lebih baik, lebih maju sehingga bisa terwujud.
"Mengapa karena stabilitas politik, stabilitas hukum, stabilitas keamanan kalau terjaga dengan baik akan menjamin tumbuhnya ekonomi nasional itu pasti," ujarnya.
Oleh karena itu, jajaran Kemenko Polhukam harus percaya dan membantu menteri yang baru dengan sepenuh hati dengan keikhlasan dan kerja sama yang baik.
Sementara itu, Mahfud MD mengaku terharu bahwa siang ini bisa langsung serah terima dengan Wiranto sebagai Menko Polhukam.
"Karena sebenarnya saya tadi berpikir begini, sesudah saya pelantikan di istana, saya akan langsung ke sini mau berbicara dengan sestama untuk mengatur teknis serah terima, karena kita tahu Pak Wiranto sedang kurang sehat, sedang dirawat. Tetapi begitu selesai pelantikan, saya sudah ditunggu oleh pihak Kemenko Polhukam yang menyatakan bahwa Pak Wiranto sudah menunggu di sini untuk serah terima untuk langsung menyerahkan. Saya sungguh terharu karena sebenarnya saya berpikir kalau perlu nanti serah terimanya di rumah sakit gitu. Tetapi ternyata Pak Wiranto sudah di sini, saya sungguh terharu dan terima kasih bapak," kata Mahfud.
Mahfud mengaku sudah dua kali menggantikan posisi Wiranto, yakni Menhan dan Menko Polhukam.
"Dulu saya jadi Menhan, selalu ada kesan yang sangat baik dari tempat kerja dari orang-orang di mana Pak Wiranto meninggalkan tempat kerja. Dulu saya di Menhan ceritanya orang-orang di sana sangat terkesan kepada Pak Wiranto, sangat mengayomi, sangat dekat," ucap Mahfud.
Baca juga: Wiranto sebut radikalisme jadi PR buat Mahfud
Baca juga: Izin dokter, Wiranto lakukan Sertijab Menko Polhukam
Baca juga: Datangi Kemenko Polhukam, Wiranto urus persiapan serah terima jabatan
Wiranto menghadiri silaturahmi dengan seluruh pegawai Kemenko Polhukam
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Wiranto pun mengaku ijin kepada dokternya di RSPAD Gatot Subroto untuk dapat melakukan Sertijab Menko Polhukam karena masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Siang hari ini dengan acara yang sangat sederhana kita melaksanakan acara serah terima jabatan menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan. Sesuai dengan amanat konstitusi," kata Wiranto.
Menurut dia, Kemenko Polhukam paling tidak membawahi dan mengkoordinasikan, mensinkronkan dan mengendalikan kurang lebih 10 kementerian dan kurang lebih lima lembaga.
"Cukup besar ya," katanya.
Wiranto menyebutkan Mahfud sudah memiliki banyak pengalaman, maka diharapkan jajaran Kemenko Polhukam bisa membantunya untuk meringankan kerjanya yang sangat rumit.
"Saudara kita sudah punya banyak pengalaman, maka apa yang telah saudara sampaikan kepada saya itu saudara bantu ke saya kerja samanya ya keikhlasannya kesungguhannya saya harapkan diteruskan kepada Pak Mahfud ya untuk bisa meringankan kerja beliau yang cukup rumit ya," kata Wiranto.
Mantan Panglima ABRI ini meyakini di bawah kepemimpinan Mahfud MD, maka harapan Presiden Jokowi bahwa lima tahun ke depan ini pemerintah akan lebih stabil, lebih baik, lebih maju sehingga bisa terwujud.
"Mengapa karena stabilitas politik, stabilitas hukum, stabilitas keamanan kalau terjaga dengan baik akan menjamin tumbuhnya ekonomi nasional itu pasti," ujarnya.
Oleh karena itu, jajaran Kemenko Polhukam harus percaya dan membantu menteri yang baru dengan sepenuh hati dengan keikhlasan dan kerja sama yang baik.
Sementara itu, Mahfud MD mengaku terharu bahwa siang ini bisa langsung serah terima dengan Wiranto sebagai Menko Polhukam.
"Karena sebenarnya saya tadi berpikir begini, sesudah saya pelantikan di istana, saya akan langsung ke sini mau berbicara dengan sestama untuk mengatur teknis serah terima, karena kita tahu Pak Wiranto sedang kurang sehat, sedang dirawat. Tetapi begitu selesai pelantikan, saya sudah ditunggu oleh pihak Kemenko Polhukam yang menyatakan bahwa Pak Wiranto sudah menunggu di sini untuk serah terima untuk langsung menyerahkan. Saya sungguh terharu karena sebenarnya saya berpikir kalau perlu nanti serah terimanya di rumah sakit gitu. Tetapi ternyata Pak Wiranto sudah di sini, saya sungguh terharu dan terima kasih bapak," kata Mahfud.
Mahfud mengaku sudah dua kali menggantikan posisi Wiranto, yakni Menhan dan Menko Polhukam.
"Dulu saya jadi Menhan, selalu ada kesan yang sangat baik dari tempat kerja dari orang-orang di mana Pak Wiranto meninggalkan tempat kerja. Dulu saya di Menhan ceritanya orang-orang di sana sangat terkesan kepada Pak Wiranto, sangat mengayomi, sangat dekat," ucap Mahfud.
Baca juga: Wiranto sebut radikalisme jadi PR buat Mahfud
Baca juga: Izin dokter, Wiranto lakukan Sertijab Menko Polhukam
Baca juga: Datangi Kemenko Polhukam, Wiranto urus persiapan serah terima jabatan
Wiranto menghadiri silaturahmi dengan seluruh pegawai Kemenko Polhukam
Wiranto menghadiri silaturahmi dengan seluruh pegawai Kemenko Polhukam
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019