Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan kontingen cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019 di Filipina, baik putra maupun putri, mendapat suntikan vaksin polio, Jumat.
Kegiatan itu digelar di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat. Selain Menpora, vaksin juga disuntikkan kepada Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dan Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan.
"Semua yang berangkat ke SEA Games 2019 yakni para atlet, ofisial, termasuk media yang akan meliput di sana, wajib divaksin setidak-tidaknya dua minggu sebelum berangkat," ujar Zainudin usai divaksin.
Politisi Partai Golkar itu melanjutkan, pemerintah Filipina mewajibkan setiap orang yang datang ke negaranya harus bisa menunjukkan sertifikasi vaksinasi internasional atau International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICV).
Sertifikat itu harus ditunjukkan sebelum memasuki dan jika ingin keluar wilayah Filipina.
Kebijakan tersebut diterapkan agar wabah polio tipe 2 yang merebak di Filipina tidak menyebar ke negara lain.
"Pemerintah tidak mau ada atlet dan ofisial yang terjangkit penyakit itu. Kami pun tak mau wabah itu menyebar ke Tanah Air," tutur Menpora.
Di Kemenpora sendiri, pemberian vaksin polio tipe 2 ini dijalankan oleh Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP-ITKON) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta pemangku kepentingan lain.
Menurut Ketua PP-ITKON Edi Nurinda Susila, pihaknya menargetkan proses vaksinasi untuk kontingen Indonesia selesai pada 15 November 2019 atau sekitar dua minggu sebelum keberangkatan atlet ke Filipina.
"Kami menyiapkan sekitar 1.500 vaksin untuk sekitar 1.200 anggota kontingen Indonesia. Sebenarnya vaksin ini tidak diprogramkan, tetapi karena ada kasus di Filipina maka kami diminta untuk membantu vaksinasi," tutur Edi.
Berdasarkan keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah Filipina secara resmi mengeluarkan pernyataan sebaran wabah polio pada 19 September 2019.
Sejak saat itu, pemerintah Filipina melalui Kementerian Kesehatan setempat melakukan imunisasi massal pada Oktober 2019 dan mengeluarkan peringatan kepada para pendatang dari negara lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Kegiatan itu digelar di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat. Selain Menpora, vaksin juga disuntikkan kepada Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dan Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan.
"Semua yang berangkat ke SEA Games 2019 yakni para atlet, ofisial, termasuk media yang akan meliput di sana, wajib divaksin setidak-tidaknya dua minggu sebelum berangkat," ujar Zainudin usai divaksin.
Politisi Partai Golkar itu melanjutkan, pemerintah Filipina mewajibkan setiap orang yang datang ke negaranya harus bisa menunjukkan sertifikasi vaksinasi internasional atau International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICV).
Sertifikat itu harus ditunjukkan sebelum memasuki dan jika ingin keluar wilayah Filipina.
Kebijakan tersebut diterapkan agar wabah polio tipe 2 yang merebak di Filipina tidak menyebar ke negara lain.
"Pemerintah tidak mau ada atlet dan ofisial yang terjangkit penyakit itu. Kami pun tak mau wabah itu menyebar ke Tanah Air," tutur Menpora.
Di Kemenpora sendiri, pemberian vaksin polio tipe 2 ini dijalankan oleh Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP-ITKON) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta pemangku kepentingan lain.
Menurut Ketua PP-ITKON Edi Nurinda Susila, pihaknya menargetkan proses vaksinasi untuk kontingen Indonesia selesai pada 15 November 2019 atau sekitar dua minggu sebelum keberangkatan atlet ke Filipina.
"Kami menyiapkan sekitar 1.500 vaksin untuk sekitar 1.200 anggota kontingen Indonesia. Sebenarnya vaksin ini tidak diprogramkan, tetapi karena ada kasus di Filipina maka kami diminta untuk membantu vaksinasi," tutur Edi.
Berdasarkan keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah Filipina secara resmi mengeluarkan pernyataan sebaran wabah polio pada 19 September 2019.
Sejak saat itu, pemerintah Filipina melalui Kementerian Kesehatan setempat melakukan imunisasi massal pada Oktober 2019 dan mengeluarkan peringatan kepada para pendatang dari negara lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019