![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jambi.antaranews.com/berita/361527/pemprov-akan-evaluasi-pelaksanaan-tour-de-singkarak-etape-kerinci-sungaipenuh&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/11/09/DSC6874_1.jpg&description=Pemprov akan evaluasi pelaksanaan "Tour de Singkarak" etape Kerinci-Sungaipenuh){kind=link}
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M. Dianto mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Kota Sungaipenuh akan melakukan evaluasi pelaksanaan "Tour de Singkarak" (TdS) etape VII Kerinci dan etape VIII Sungaipenuh tahun 2019 guna mempersiapkan "Tour de Singkarak" tahun 2020.
Hal tersebut dikatakannya usai melepas peserta TdS etape VIII Sungaipenuh tahun 2019 di lapangan Merdeka Sungaipenuh, Sabtu (09/11) bersama Walikota Sungaipenuh.
Pada TdS 2019, Provinsi Jambi mendapatkan dua Etape yaitu etape VII Kerinci yang telah berlangsung kemarin Jumat (8/11) dimulai start dari Air Terjun Telun Berasap Kayu Aro dan finish di Dermaga Danau Kerinci.
Sedangkan etape VIII Sungaipenuh berlangsung 9 November dengan rute sejauh 212,9 kilometer yang dimulai start dari Lapangan Merdeka Sungaipenuh-Desa Debai-Sungai Ning-Tapan-Bukit Buai-Koto Panai-Kambang-Bukit Pulai dan finis di Alun-alun Painan, Pesisir Selatan.
"Alhamdulillah tadi kita telah melepas pembalap TdS etape VIII Sungaipenuh yang akan finis di Pesisir Selatan, dimana kemarin kita juga telah melaksanakan etape VII Kerinci yang dimulai start dari Air Terjun Telun Berasap Kayu Aro dan finis di Dermaga Danau Kerinci. Selanjutnya, kita akan melakukan evaluasi tentang apa-apa saja kekurangan yang harus diperbaiki ke depannya, karena ini merupakan gelaran pertama bagi Provinsi Jambi pada TdS tahun 2019," kata Sekda.
Kedepannya, katanya, pemprov dan pemkab/pemkot harus lebih mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan TdS tahun 2020 karena Provinsi Jambi telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan mendapatkan dua etape pada TdS selama tiga tahun berturut turut.
"Untuk itu kita akan segera mengevaluasi untuk memperbaiki beberapa kekurangan yang ada pada TdS tahun 2019, sehingga ke depannya Provinsi Jambi akan tetap mendapatkan dua etape pada gelaran TdS," ujarnya.
Sekda mengungkapkan, Pemprov Jambi bersama Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungaipenuh terus bersinergi dan akan mengevaluasi penyelenggaraan TdS tahun 2019, dalam upaya meningkatkan beberapa kekurangan yang ada, baik itu terkait fasilitas infrastruktur maupun fasilitas akomodasi yang ada di Kerinci dan Sungaipenuh guna mendukung penyelenggaraan TdS.
"InsyaAllah dengan semangat kebersamaan, kita telah sepakat bersama Bupati Kerinci dan Walikota Sungaipenuh akan mempersiapkan penyelenggaraan TdS Tahun 2020 untuk meningkatkan berbagai kekurangan yang ada pada TdS tahun ini, dengan melakukan evaluasi dan memperbaiki beberapa kekurangan-kekurangan, sehingga ke depannya Provinsi Jambi lebih siap lagi dalam melaksanakan TdS," kata Sekda.
"Kita telah mendapatkan informasi dari race management tentang beberapa kekurangan pada penyelenggaran TdS di Provinsi Jambi, salah satunya adalah kondisi jalan dari Kayu Aro sampai ke Danau Kerinci, masih ada titik titik jalan perlu diperbaiki karena dapat membahayakan peserta TdS yang kecepatan rata ratanya lebih kurang 60 sampai 70 km/jam, dan dibeberapa persimpangan jalan masih kekurangan petugas untuk pengamanan," katanya lagi.
Selain itu, kekurangan yang juga menjadi sorotan dari race management adalah akomodasi yang masih perlu perbaikan dan lebih ditingkatkan, mulai dari kondisi kamar sampai dengan menu sarapan untuk para peserta, official dan tamu dari berbagai kontingen yang mengikuti TdS untuk etape VII Kerinci dan etape VIII Sungaipenuh.
"Untuk masalah akomodasi, kita bersama Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jambi akan terus berupaya mengawal ini, untuk memperbaiki dan meningkatkan standar kamar hotel dan standar menu yang diinginkan oleh race management TdS sehingga para peserta, official dan tamu dari berbagai kontingen yang mengikuti TdS pada etape Kerinci dan Sungaipenuh merasa nyaman," ujarnya.
Sekda menambahkan, masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh sangat antusias dalam menyambut iven TdS serta masyarakat secara langsung mendapatkan dampak yang positif, khususnya dalam membangkitkan perekonomian Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang telah memperjuangkan Kota Sungaipenuh dalam mendapatkan etape pada TdS 2019.
"Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada race management TdS yang telah memasukkan Sungaipenuh pada TdS tahun ini. Saya mengucapkan selamat datang di Kota Sungaipenuh untuk semua para peserta, official dan tamu dari berbagai kontingen yang mengikuti TdS. Selamat menikmati Kota Sungaipenuh, semoga merasa nyaman dan bisa datang kembali ke sini," kata Asafri.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Hal tersebut dikatakannya usai melepas peserta TdS etape VIII Sungaipenuh tahun 2019 di lapangan Merdeka Sungaipenuh, Sabtu (09/11) bersama Walikota Sungaipenuh.
Pada TdS 2019, Provinsi Jambi mendapatkan dua Etape yaitu etape VII Kerinci yang telah berlangsung kemarin Jumat (8/11) dimulai start dari Air Terjun Telun Berasap Kayu Aro dan finish di Dermaga Danau Kerinci.
Sedangkan etape VIII Sungaipenuh berlangsung 9 November dengan rute sejauh 212,9 kilometer yang dimulai start dari Lapangan Merdeka Sungaipenuh-Desa Debai-Sungai Ning-Tapan-Bukit Buai-Koto Panai-Kambang-Bukit Pulai dan finis di Alun-alun Painan, Pesisir Selatan.
"Alhamdulillah tadi kita telah melepas pembalap TdS etape VIII Sungaipenuh yang akan finis di Pesisir Selatan, dimana kemarin kita juga telah melaksanakan etape VII Kerinci yang dimulai start dari Air Terjun Telun Berasap Kayu Aro dan finis di Dermaga Danau Kerinci. Selanjutnya, kita akan melakukan evaluasi tentang apa-apa saja kekurangan yang harus diperbaiki ke depannya, karena ini merupakan gelaran pertama bagi Provinsi Jambi pada TdS tahun 2019," kata Sekda.
Kedepannya, katanya, pemprov dan pemkab/pemkot harus lebih mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan TdS tahun 2020 karena Provinsi Jambi telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan mendapatkan dua etape pada TdS selama tiga tahun berturut turut.
"Untuk itu kita akan segera mengevaluasi untuk memperbaiki beberapa kekurangan yang ada pada TdS tahun 2019, sehingga ke depannya Provinsi Jambi akan tetap mendapatkan dua etape pada gelaran TdS," ujarnya.
Sekda mengungkapkan, Pemprov Jambi bersama Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungaipenuh terus bersinergi dan akan mengevaluasi penyelenggaraan TdS tahun 2019, dalam upaya meningkatkan beberapa kekurangan yang ada, baik itu terkait fasilitas infrastruktur maupun fasilitas akomodasi yang ada di Kerinci dan Sungaipenuh guna mendukung penyelenggaraan TdS.
"InsyaAllah dengan semangat kebersamaan, kita telah sepakat bersama Bupati Kerinci dan Walikota Sungaipenuh akan mempersiapkan penyelenggaraan TdS Tahun 2020 untuk meningkatkan berbagai kekurangan yang ada pada TdS tahun ini, dengan melakukan evaluasi dan memperbaiki beberapa kekurangan-kekurangan, sehingga ke depannya Provinsi Jambi lebih siap lagi dalam melaksanakan TdS," kata Sekda.
"Kita telah mendapatkan informasi dari race management tentang beberapa kekurangan pada penyelenggaran TdS di Provinsi Jambi, salah satunya adalah kondisi jalan dari Kayu Aro sampai ke Danau Kerinci, masih ada titik titik jalan perlu diperbaiki karena dapat membahayakan peserta TdS yang kecepatan rata ratanya lebih kurang 60 sampai 70 km/jam, dan dibeberapa persimpangan jalan masih kekurangan petugas untuk pengamanan," katanya lagi.
Selain itu, kekurangan yang juga menjadi sorotan dari race management adalah akomodasi yang masih perlu perbaikan dan lebih ditingkatkan, mulai dari kondisi kamar sampai dengan menu sarapan untuk para peserta, official dan tamu dari berbagai kontingen yang mengikuti TdS untuk etape VII Kerinci dan etape VIII Sungaipenuh.
"Untuk masalah akomodasi, kita bersama Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jambi akan terus berupaya mengawal ini, untuk memperbaiki dan meningkatkan standar kamar hotel dan standar menu yang diinginkan oleh race management TdS sehingga para peserta, official dan tamu dari berbagai kontingen yang mengikuti TdS pada etape Kerinci dan Sungaipenuh merasa nyaman," ujarnya.
Sekda menambahkan, masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh sangat antusias dalam menyambut iven TdS serta masyarakat secara langsung mendapatkan dampak yang positif, khususnya dalam membangkitkan perekonomian Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang telah memperjuangkan Kota Sungaipenuh dalam mendapatkan etape pada TdS 2019.
"Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada race management TdS yang telah memasukkan Sungaipenuh pada TdS tahun ini. Saya mengucapkan selamat datang di Kota Sungaipenuh untuk semua para peserta, official dan tamu dari berbagai kontingen yang mengikuti TdS. Selamat menikmati Kota Sungaipenuh, semoga merasa nyaman dan bisa datang kembali ke sini," kata Asafri.***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019