Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan keberadaan seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di suatu daerah menjadi ujung tombak kemajuan pertanian setempat.

"Ujung tombak kemajuan pertanian di Provinsi Bengkulu ini ada di PPL, karena mereka bersentuhan langsung dan melakukan pembinaan petani," ujar Gubernur Rohidin saat menyerahkan bantuan kendaraan operasional PPL di Rejang Lebong bertempat di lapangan sepak bola Desa Pahlawan, Kecamatan Curup Utara, Senin.

Keberadaan PPL di masing-masing daerah tambah dia, diharapkan bisa membantu petani bertransformasi sehingga bisa memanfaatkan kemajuan tekhnologi guna meningkatkan hasil produksi, pengolahan maupun pemasaran.

"Kalau tidak ditingkatkan kapasitas dan kemampuan dari para petani yang ada di Provinsi Bengkulu akan ketinggalan dan semakin terpuruk," katanya.

Untuk mendukung mobilitas PPL dalam menjalankan tugasnya kata dia, Pemprov Bengkulu telah menyediakan bantuan kendaraan operasional bagi PPL yang bertugas di Rejang Lebong jenis sepeda motor sebanyak 77 unit.

"Diharapkan dengan kendaraan ini PPL bisa meningkatkan mobilisasi mereka ke lapangan sehingga mereka betul-betul dirasakan dan menjadi sahabat para petani serta menggerakan sektor pertanian menjadi lebih maju lagi," kata dia.

Koordinator PPL Kabupaten Rejang Lebong Priyono Ananto mengatakan kendaraan operasional yang diberikan Pemprov Bengkulu ini sangat membantu mereka dalam menjalankan tugas guna melayani 1.500 kelompok tani yang tersebar dalam 156 desa dan kelurahan di 15 kecamatan.

"Tentunya keberadaan kendaraan operasional ini bisa meringankan tugas kami di lapangan, untuk membantu para petani kita hingga ke pelosok desa. Kami sangat berterimakasih dengan bantuan kendaraan ini," ujarnya.

Selain memberikan bantuan kendaraan operasional PPL sebanyak 77 unit, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa 24 unit handtraktor, 8 unit pompa air, knapsack spayer sebanyak 40 unit, 1 unit alat pascapanen kopi.

Selanjutnya bantuan sarana produksi bawang merah untuk 20 hektare, sarana produksi bawang putih untuk 100 hektare, sarana produksi cabai sebanyak 40 hektare, sarana produksi jeruk untuk 70 hektare, bibit durian sebanyak 1.500 batang dan bibit alpukat sebanyak 1.000 batang.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019