Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti meminta agar pihak sekolah dan guru memiliki kepekaan dan empati terhadap murid-murid yang sedang dirundung masalah.
"Orang dewasa di sekitar anak, baik orang tua maupun guru, harus memiliki kepekaan sehingga bisa mendeteksi gejala-gejala depresi seorang anak agar dapat mencegah mereka melakukan tindakan bunuh diri," kata Retno saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Retno menyayangkan kejadian seorang siswi yang bunuh diri di lingkungan sekolah di salah satu SMP di Jakarta. Terkait kejadian tersebut, KPAI akan melakukan pengawasan dan rapat koordinasi di sekolah tersebut pada Senin siang.
Menurut Retno, pengawasan dan rapat koordinasi akan dihadiri Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.
"Tujuan dari pengawasan dan rapat koordinasi adalah untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali. Fokus KPAI lebih kepada pencegahan ke depan," tuturnya.
Baca juga: KemenPPPA berduka atas kasus bunuh diri siswa
Baca juga: Jenazah siswi SMPN 147 Ciracas dimakamkan di TPU Pondok Ranggon
Baca juga: Loncat dari lantai tiga, siswi SMPN 147 Ciracas ini akhirnya meninggal
Retno mempertanyakan peran wali kelas dan guru bimbingan konseling dalam permasalahan yang dihadapi siswi yang bunuh diri tersebut.
Alasan seorang remaja melakukan bunuh diri bisa begitu rumit sekaligus mungkin bukan suatu hal yang dianggap berat oleh orang dewasa pada umumnya.
"Karena itu, jangan langsung menghakimi remaja yang sedang dirundung masalah," ujarnya.
Dari hasil koordinasi dengan jajaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, pihak dinas menyatakan murid yang bunuh diri tersebut tidak mengalami perundungan di sekolahnya.
Namun, hal itu berbeda dengan unggahan korban di media sosial yang menyuratkan perasaan tidak disukai kawan-kawannya di sekolah selama ini.
"Motif bunuh diri korban sedang didalami pihak kepolisian. KPAI menghormati kerja kepolisian dan akan menunggu hasil pemeriksaannya," katanya
Retno memuji kepolisian yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara setelah berita bunuh diri tersebut beredar, tetapi menyayangkan pihak sekolah yang tidak segera melapor ke polisi terkait peristiwa seorang siswi yang melompat dari lantai empat gedung sekolah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Orang dewasa di sekitar anak, baik orang tua maupun guru, harus memiliki kepekaan sehingga bisa mendeteksi gejala-gejala depresi seorang anak agar dapat mencegah mereka melakukan tindakan bunuh diri," kata Retno saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Retno menyayangkan kejadian seorang siswi yang bunuh diri di lingkungan sekolah di salah satu SMP di Jakarta. Terkait kejadian tersebut, KPAI akan melakukan pengawasan dan rapat koordinasi di sekolah tersebut pada Senin siang.
Menurut Retno, pengawasan dan rapat koordinasi akan dihadiri Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta.
"Tujuan dari pengawasan dan rapat koordinasi adalah untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali. Fokus KPAI lebih kepada pencegahan ke depan," tuturnya.
Baca juga: KemenPPPA berduka atas kasus bunuh diri siswa
Baca juga: Jenazah siswi SMPN 147 Ciracas dimakamkan di TPU Pondok Ranggon
Baca juga: Loncat dari lantai tiga, siswi SMPN 147 Ciracas ini akhirnya meninggal
Retno mempertanyakan peran wali kelas dan guru bimbingan konseling dalam permasalahan yang dihadapi siswi yang bunuh diri tersebut.
Alasan seorang remaja melakukan bunuh diri bisa begitu rumit sekaligus mungkin bukan suatu hal yang dianggap berat oleh orang dewasa pada umumnya.
"Karena itu, jangan langsung menghakimi remaja yang sedang dirundung masalah," ujarnya.
Dari hasil koordinasi dengan jajaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, pihak dinas menyatakan murid yang bunuh diri tersebut tidak mengalami perundungan di sekolahnya.
Namun, hal itu berbeda dengan unggahan korban di media sosial yang menyuratkan perasaan tidak disukai kawan-kawannya di sekolah selama ini.
"Motif bunuh diri korban sedang didalami pihak kepolisian. KPAI menghormati kerja kepolisian dan akan menunggu hasil pemeriksaannya," katanya
Retno memuji kepolisian yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara setelah berita bunuh diri tersebut beredar, tetapi menyayangkan pihak sekolah yang tidak segera melapor ke polisi terkait peristiwa seorang siswi yang melompat dari lantai empat gedung sekolah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020