Pemerintah Kota Jambi melakukan rapat terpadu dengan berbagai instansi terkait, khususnya instansi kesehatan, guna meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan terhadap kemungkinan penularan virus corona di daerah itu.

“Rapat ini bukan tanpa alasan, Jambi masuk dalam 19 daftar daerah yang berpeluang masuknya virus corona, sehingga sedini mungkin kita harus sigap dan siap siaga terhadap hal-hal terburuk yang mungkin terjadi,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Senin.

Seluruh rumah sakit, baik swasta maupun pemerintah, puskesmas dan pemangku kepentingan terkait hadir dalam rapat tersebut. Rapat tersebut membahas langkah-langkah yang harus diambil pemerintah dan instansi kesehatan dalam mencegah masuknya virus corona ke Jambi.

Di Kota Jambi, pintu masuk virus corona tersebut dapat terjadi melalaui beberapa jalur angkutan, di antaranya angkutan udara dan angkutan laut sehingga penumpang yang menggunakan angkutan udara dan angkutan laut harus mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan yang telah dan akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dalam rapat tersebut, setidaknya dihasilkan beberapa kesepakatan yang akan dituangkan dalam surat edaran Wali Kota Jambi. Kesepakatan tersebut, di antaranya peningkatan kesiapsiagaan dalam memantau arus masuk dan keluar orang di Kota Jambi.

Selain itu, melakukan pengawasan terhadap orang sakit dan bekerja sama dengan keimigrasian terkait orang asing yang datang dan keluar dari Kota Jambi.

Jika ditemukan ada yang positif di bandara maka akan mengikuti standar operasional pelayanan yang telah disepakati, di antaranya masuk dalam ruang isolasi yang telah disiapkan di bandara, kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.

Semua rumah sakit di Kota Jambi, baik swasta maupun pemerintah, menyiapkan ruang isolasi dan sistem kesehatan, sedangkan faskes tidak boleh menolak pasien yang ingin melakukan pemeriksaan dini, baik puskesmas maupun rumah sakit.

Lurah dan camat diminta meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemantauan terhadap warganya, jika terdapat masyarakat yang dicurigai terserang virus corona untuk segera melaporkan fasilitas kesehatan terdekat agar dapat dengan segera dilakukan pemeriksaan tahap awal oleh petugas kesehatan.

Jika terdapat warga Kota Jambi yang terserang virus corona, Pemerintah Kota Jambi menanggung biaya pengobatan warga itu.

Terkait dengan warga Jambi yang diduga terserang dan tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Raden Mattaher, pihak rumah sakit telah melakukan klarifikasi, di mana saat ini pasien sudah stabil.

Sampel dari pasien tersebut saat ini telah di kirim ke Jakarta dan dalam kurun waktu 14 hari hasil dari sampel tersebut sudah dapat diketahui.

“Dari keterangan dokter yang merawat, sakitnya ispa biasa, dan dari hasil pemeriksaan tidak ada indikasi terserang virus corona,” kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan Rumah Sakit Raden Mattaher Dewi.
 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020