Harga bawang putih di Jambi hingga saat ini masih cukup tinggi, hal itu disebabkan terbatasnya stok di tingkat agen dan pedagang karena pasokan bawang putih yang berkurang.

“Iya, dalam beberapa hari terakhir harga bawang putih meningkat, hal ini di karenakan pasokan bawang putih yang di impor dari Negara China berkurang, sehingga kita hanya menjual pasokan yang ada,” kata Pedagang di Pasar Tradisional Angso Duo Jambi, Ani di Jambi, Senin.

Dijelaskan Ani, sebagian besar pasokan bawang yang di Jual di Jambi merupakan bawang putih impor dari China. Sejak beredar-nya kabar bahwa impor bawang putih di hentikan sementara, harga bawang putih alami kenaikan yang cukup signifikan.

Sebelumnya harga bawang putih berada di angka Rp28 ribu hingga Rp30 ribu perkilogram-nya. Namun tiga hari terakhir harga bawang putih mencapai harga Rp66 ribu perkilogram-nya.

Meski saat ini harga bawang putih di Jambi telah berangsur turun, namun harganya masih terbilang cukup tinggi. Dimana pedagang saat ini menjual bawang putih seharga Rp55 ribu perkilogram-nya.

“Bawang putih ini salah satu bumbu masakan utama, tidak bisa tidak ada, walaupun hanya sedikit, sehingga berapapun harga masih tetap di beli oleh masyarakat,” kata ANI.

Ani mengatakan, dalam satu hari kebutuhan bawang putih di Kota Jambi mencapai 8 hingga 9 ton. Itu baru kebutuhan bawang putih di Kota Jambi, belum termasuk kebutuhan bawang putih di kabupaten lainnya dalam Provinsi Jambi.

Ani berharap harga bawang putih kembali stabil. Karena masyarakat yang dirugikan jika harga jual bawang putih cukup tinggi.

Sementara itu, beberapa bahan pokok lainnya di Pasar Tradisional Angso Duo saat ini masih terbilang stabil. Meski alami kenaikan, namun nominal-nya masih dalam angka kewajaran.

Seperti Cabai Merah, sebelumnya harga cabai merah perkilogram-nya sebesar Rp38 ribu, beberapa hari terakhir naik menjadi Rp44 ribu.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020