Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tanjungjabung (Tanjab) Barat, AKBP Guntur Saputro melakukan pengecekan embung dan sekat kanal sebagai tindak lanjut rencana aksi koordinasi kesiapan perusahaan perkebunan setempat guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah itu.
Dalam rilis Bidang Humas Polda Jambi, Sabtu, beberapa lokasi diantaranya yang dicek Kapolres bersama perwakilan Kodim dan Forkompinda di Jalan TMD, RT 09, Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat.
Pengecekan embung ini dipimpin langsung Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro bersama Kabag Ops dan para perwira di Polres serta Bhabinsa 0419 Tanjab, Kepala Desa Muntialo Tanjab Barat, Ketua RT 09, Anggota BPBD Tanjab Barat, Anggota KMPA Tanjab Barat dan Anggota TPP Tanjab Barat.
Sarana prasarana yang dilakukan untuk memastikan progres pembuatan embung di lahan gambut milik perkebunan perorangan milik Budi Hartono, embung air swadaya milik masyarakat berukuran 30 meter x 100 meter dengan ke dalaman tiga meter, kemudian embung di Desa Muntialo ukuran 30 m x 40 m dengan kedalaman tiga m dan 30 sekat kanal lahan gambut di Desa Muntialo.
Pembuatan sekat kanal atau drainase buatan sebagai bendungan atau cadangan air di musim kemarau di areal lahan gambut, komposisi sekat kanal tersebut berisi tumpukan papan yang dibentuk tepat dibawah dataran air, kemudian dibawah tumpukan papan yang telah dibentuk tersebut tersimpan air dengan harapan saat musim kemarau cadangan air akan tetap ada.
Dalam kesempatan ini Kapolres Tanjab Barat, Guntur menyampaikan terimakasih kepada Budi Hartono atas dukungannya membuat embung swadaya pada lokasi lahannya dan akan mensosialisasikan embung ini sebagai embung percontohan bagi perusahaan perkebunan lain sebagai langkah dan upaya pencegahan menghadapi karhutla.
Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala desa beserta masyarakat yang sudah bekerja sama dengan baik bersama Polri dan Tni untuk membuat sekat kanal dan pembuatan embung di desa. Selain itu Kapolres berharap kepada seluruh masyarakat Desa Muntialo untuk bersama-sama menjaga dan menyelamatkan lingkungan dengan langkah dan upah pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Dalam rilis Bidang Humas Polda Jambi, Sabtu, beberapa lokasi diantaranya yang dicek Kapolres bersama perwakilan Kodim dan Forkompinda di Jalan TMD, RT 09, Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat.
Pengecekan embung ini dipimpin langsung Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro bersama Kabag Ops dan para perwira di Polres serta Bhabinsa 0419 Tanjab, Kepala Desa Muntialo Tanjab Barat, Ketua RT 09, Anggota BPBD Tanjab Barat, Anggota KMPA Tanjab Barat dan Anggota TPP Tanjab Barat.
Sarana prasarana yang dilakukan untuk memastikan progres pembuatan embung di lahan gambut milik perkebunan perorangan milik Budi Hartono, embung air swadaya milik masyarakat berukuran 30 meter x 100 meter dengan ke dalaman tiga meter, kemudian embung di Desa Muntialo ukuran 30 m x 40 m dengan kedalaman tiga m dan 30 sekat kanal lahan gambut di Desa Muntialo.
Pembuatan sekat kanal atau drainase buatan sebagai bendungan atau cadangan air di musim kemarau di areal lahan gambut, komposisi sekat kanal tersebut berisi tumpukan papan yang dibentuk tepat dibawah dataran air, kemudian dibawah tumpukan papan yang telah dibentuk tersebut tersimpan air dengan harapan saat musim kemarau cadangan air akan tetap ada.
Dalam kesempatan ini Kapolres Tanjab Barat, Guntur menyampaikan terimakasih kepada Budi Hartono atas dukungannya membuat embung swadaya pada lokasi lahannya dan akan mensosialisasikan embung ini sebagai embung percontohan bagi perusahaan perkebunan lain sebagai langkah dan upaya pencegahan menghadapi karhutla.
Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala desa beserta masyarakat yang sudah bekerja sama dengan baik bersama Polri dan Tni untuk membuat sekat kanal dan pembuatan embung di desa. Selain itu Kapolres berharap kepada seluruh masyarakat Desa Muntialo untuk bersama-sama menjaga dan menyelamatkan lingkungan dengan langkah dan upah pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020