Para remaja Finalis Duta Baca Jawa Barat 2020 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispuspida) Jawa Barat pada Selasa (10/03) melakukan kunjungan ke pabrik produksi vaksin nasional di PT Bio Farma (Persero) di Pasteur Kota Bandung.
Selain para finalis yang berasal dari 27 kabupaten/kota, kunjungan ini juga di ikuti oleh para Pustawakan dan Arsiparis dari Dispuspida.
Dalam sambutannya, Head of External Relations, Ratna Djuwita menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Jawa Barat yang telah menginisiasi para Duta Baca Jawa Barat berkunjung ke Bio Farma, Ratna berharap semoga apa yang di dapat dari kunjungan ini dapat menambah wawasan dan manfaat hingga dapat mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya imunisasi dan pencegahan paparan virus.
Para peserta mendapatkan penjelasan mengenai Profil Perusahaan, produksi vaksin hingga paparan pencegahan penyebaran virus yang saat ini mewabah oleh Hafiz Mizwar Fauzi sebagai Social Media Planner Bagian Komunikasi Perusahaan Bio Farma.
Kabid Bina Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca Dispuspida Jawa Barat, Neni Alyani menyatakan bahwa kunjungan ke Bio Farma untuk meningkatkan wawasan tentang pentingnya kesehatan terutama soal isu penyebaran wabah virus.
"Saya rasa Bio Farma merupakan tempat yang tepat bagi para Finalis Duta Baca terutama bagi milenial yang bukan dari kalangan kesehatan untuk mendapatkan jawaban tentang virus yang sedang meng-global," ujarnya.
Panitia pemilihan Duta Baca juga mewajibkan peserta untuk membuat vlog dan menggunggahnya di sosial media yang secara tidak langsung mengedukasi masyarakat tentang Bio Farma.
"Dengan menularkan minat baca ke masyarakat, tentunya para finalis bisa menyebarkan informasi positif kepada masayarakat sehingga mereka mendapatkan pemahaman terhadap virus yang sedang mewabah saat ini, termasuk upaya preventif penanggulangan virus tersebut," ujar Neni Alyani.
Finalis dari Kabupaten Pangandaran, Aldi Nurfadilah mengungkapkan bahwa setelah kunjungan ini ia mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya pencegahan penyakit dah manfaat vaksin bagi tubuh.
"Sebelumnya saya tidak tahu soal penyakit apa saja yang bisa dicegah sejak dini. Tapi dengan adanya kunjungan ini saya jadi paham ternyata tubuh saya sudah terlindungi dari berbagai penyakit berkat pemberian vaksin yang saya terima saat bayi," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Selain para finalis yang berasal dari 27 kabupaten/kota, kunjungan ini juga di ikuti oleh para Pustawakan dan Arsiparis dari Dispuspida.
Dalam sambutannya, Head of External Relations, Ratna Djuwita menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Jawa Barat yang telah menginisiasi para Duta Baca Jawa Barat berkunjung ke Bio Farma, Ratna berharap semoga apa yang di dapat dari kunjungan ini dapat menambah wawasan dan manfaat hingga dapat mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya imunisasi dan pencegahan paparan virus.
Para peserta mendapatkan penjelasan mengenai Profil Perusahaan, produksi vaksin hingga paparan pencegahan penyebaran virus yang saat ini mewabah oleh Hafiz Mizwar Fauzi sebagai Social Media Planner Bagian Komunikasi Perusahaan Bio Farma.
Kabid Bina Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca Dispuspida Jawa Barat, Neni Alyani menyatakan bahwa kunjungan ke Bio Farma untuk meningkatkan wawasan tentang pentingnya kesehatan terutama soal isu penyebaran wabah virus.
"Saya rasa Bio Farma merupakan tempat yang tepat bagi para Finalis Duta Baca terutama bagi milenial yang bukan dari kalangan kesehatan untuk mendapatkan jawaban tentang virus yang sedang meng-global," ujarnya.
Panitia pemilihan Duta Baca juga mewajibkan peserta untuk membuat vlog dan menggunggahnya di sosial media yang secara tidak langsung mengedukasi masyarakat tentang Bio Farma.
"Dengan menularkan minat baca ke masyarakat, tentunya para finalis bisa menyebarkan informasi positif kepada masayarakat sehingga mereka mendapatkan pemahaman terhadap virus yang sedang mewabah saat ini, termasuk upaya preventif penanggulangan virus tersebut," ujar Neni Alyani.
Finalis dari Kabupaten Pangandaran, Aldi Nurfadilah mengungkapkan bahwa setelah kunjungan ini ia mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya pencegahan penyakit dah manfaat vaksin bagi tubuh.
"Sebelumnya saya tidak tahu soal penyakit apa saja yang bisa dicegah sejak dini. Tapi dengan adanya kunjungan ini saya jadi paham ternyata tubuh saya sudah terlindungi dari berbagai penyakit berkat pemberian vaksin yang saya terima saat bayi," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020