Sejumlah pelanggan PDAM di Kelurahan Sukakarya Kecamatan Kota Baru Kota Jambi menunggu selama 36 jam dengan harapan air akan segera mengalir, Rabu.
"Sejak Selasa (7/4) pagi air tidak mengalir, stok air kami habis," kata seorang ibu rumah tangga di Jalan Sunan Ampel Kota Jambi.
Hingga Rabu pukul 16.00 WIB, penantian warga atau pelanggan air bersih di sana masih belum usai. Meski demikian mereka memahami bila memang PDAM mengalami kendala atau ada kerusakan.
Ia mengaku sangat mengandalkan PDAM untuk air bersihnya menyusul kualitas air sumur di rumahnya yang tidak lagi bisa dimanfaatkan karena tidak layak digunakan.
Jalan keluarnya, ia membeli air bersih dari penjual air bersih dengan harga Rp50.000 untuk mengisi dua bak penampungan air di rumahnya.
"Mudah-mudahan saja cepat mengalir lagi," katanya.
Ia mengaku sejak Selasa malam, ia sudah membuka kran air di rumahnya dengan harpan air segera mengalir, Namun hingga Rabu sore masih belum teraliri.
Baca juga: Kota Jambi gratiskan tagihan langganan PDAM R1
Baca juga: Terdampak COVID-19, pengurusan izin usaha di Kota Jambi turun 20 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Sejak Selasa (7/4) pagi air tidak mengalir, stok air kami habis," kata seorang ibu rumah tangga di Jalan Sunan Ampel Kota Jambi.
Hingga Rabu pukul 16.00 WIB, penantian warga atau pelanggan air bersih di sana masih belum usai. Meski demikian mereka memahami bila memang PDAM mengalami kendala atau ada kerusakan.
Ia mengaku sangat mengandalkan PDAM untuk air bersihnya menyusul kualitas air sumur di rumahnya yang tidak lagi bisa dimanfaatkan karena tidak layak digunakan.
Jalan keluarnya, ia membeli air bersih dari penjual air bersih dengan harga Rp50.000 untuk mengisi dua bak penampungan air di rumahnya.
"Mudah-mudahan saja cepat mengalir lagi," katanya.
Ia mengaku sejak Selasa malam, ia sudah membuka kran air di rumahnya dengan harpan air segera mengalir, Namun hingga Rabu sore masih belum teraliri.
Baca juga: Kota Jambi gratiskan tagihan langganan PDAM R1
Baca juga: Terdampak COVID-19, pengurusan izin usaha di Kota Jambi turun 20 persen
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020