Menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, ketersediaan stok pangan termasuk bawang merah menjadi hal utama bagi pemerintah  di tengah tantangan ketersediaan pangan kian kompleks, menyusul  dengan menyebarnya COVID-19.

Namun hal itu tak menghalangi aktivitas pertanian di provinsi Jambi. Terbukti  pada Sabtu, 18/04/2020, petani dan penyuluh  di Desa Pematang Kancil Kecamatan Pamenang Kabupaten Marangin semangat dan giat melakukan panen bawang merah.

Melalui panen ini ,menunjukkan semua insan pertanian  merupakan  pejuang pangan yang terus menurus secara mandiri maupun bantuan pemerintah mampu menyediakan pangan pada kondisi darurat seperti ini. Penyediaan pangan dalam hal  masa kritis ini adalah sebuah keniscayaan COVID-19 tidak serta membuat kegiatan  pertanian  berhenti. Aktivitas pertanian harus berlanjut. Pertanian sebagai gerbang terdepan penyedia stok  pangan nasional tetap semangat berproduksi.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam setiap kesempatan menegaskan  sektor pertanian adalah satu-satunya sector yang mampu berahan dalam kondisi apapun. Ungkapan tersebut dibuktikan  dengan kemampuan  produksi bawang merah di berbagai daerah yang hasilnya diprediksi mampu menckupi kebutuhan nasional bahkan surplus

Sesuai arahan Menteri Pertanian, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen oleh petani harus tetap berlangsung  di tengah pandemi global COVID-19.

Hal serupa kembali di tegaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian  Prof Dr  Dedi Nursyamsi bahwa ”Masalah Pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Saat ini pejuang melawan COVID-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat.

"Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi, “ ujar Dedi.

Dalam menghadapi situasi di tengah wabah COVID-19, ia menegaskan  bahwa pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi COVID -19 karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan untuk menjaga imunitas tubuh.

"Kegiatan tidak boleh berhenti,  bahkan peran penyuluh justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan  produksi pertanian," katanya.

Tugas pertanian di saat pandemi harus lebih giat lagi dan tetap produktif. Dimana para penyuluh tetap harus aktif dan produktif  mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan. Motivasi dan semangat tiada henti dari Kepala BPPSDMP yang memberikan spirit untuk membuktikan bahwa pertanian tetap bekerja.

Panen raya

Para petani yang tergabung dalam kelompok Tani Dwi Karya di Desa Pamatang Kancil Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin melakukan panen raya bawang merah di lahan yang mereka kelola.

"Kelompok tani Dwi Karya secara bersama melakukan panen perdana bawang merah, diharapkan ke depan hasilnya bisa lebih meningkat," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin Rumusdar saat menghadiri panen raya bawang merah kelompok tani itu, Sabtu.

Ia mengapresiasi upaya dan perjuangan para petani Dwi Karya dalam mengembangkan bawang merah, dan tetap semangat kendati dalam pandemi COVID-19," kata Rumusdar.

Hadir pada kesempatan itu para penyuluh pertanian yang juga ikut melakukan panen atas hasil dari pendampingan mereka selama ini.

Kelompok Tani Dwi Karya melakukan panen bawang merah di Desa Pematang kancil,  sengan luas 0,5 hektare,  dengan hasil ubin 26 ton per hektare bawang basah. Varietas yang ditanam para petani adalah  Sanren F1.

Ketua Kelompok Tani Dwi Karya Effedi Budi Suryanto mengungkapkan rasa terima kasihnya  pada Dinas Pertanian setempat dan para  penyuluh yang telah memberikan pedampingan di lapangan , sehingga dapat menghasilkan panen bawang yang  memuaskan.

"Semoga upaya pemerintah selalu membantu kami ,  sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan  para petani," kata Effendi.


 
Berfoto bersama saat panen perdana bawang merah bersama Kelompok Tani Dwi karya Desa Pematang Kancil Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin. (ANTARA/HO/BPP Jambi)






 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020